Calon Rektor (Carek) Universitas Hasanuddin (Unhas) nomor urut 3, Prof dr Sukardi SS MHum MPd MSi MM MSos I MA, menekankan pentingnya pemberian ruang pengembangan kepemimpinan mahasiswa dalam Dialog Terbuka Carek periode 2026–2030. Kegiatan ini berlangsung di Arsjad Rasjid Lecture Theatre, Kamis (18/12).
Sukardi berpendapat bahwa organisasi kemahasiswaan memainkan peran krusial dalam membentuk karakter, kemampuan pengambilan keputusan (decision making), hingga kecerdasan emosional mahasiswa. Menurutnya, kemampuan tersebut tidak sepenuhnya diperoleh di ruang-ruang kelas.
“Soft skill, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan itu diperoleh di lembaga kemahasiswaan. Oleh karena itu, Anda datang ke kampus bukan hanya untuk belajar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sukardi mendorong adanya keseimbangan antara kecerdasan akademik dan keterampilan nonakademik agar lulusan perguruan tinggi tidak hanya unggul secara nilai, tetapi juga siap menghadapi realitas dunia kerja.
“Pertanyaannya, apakah yang memiliki Indeks Prestasi (IP) 4,0 pasti mendapatkan pekerjaan yang layak? Kita ingin adik-adik sekalian bukan hanya menjadi job seeker, tetapi juga startup founder atau businessman,” ujarnya.
Selain itu, Sukardi turut menanggapi audiensi dari mahasiswa. Ia mengaku akan menyiapkan asrama mahasiswa bagi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas apabila terpilih menjabat sebagai rektor.
Mengaku sebagai seorang aktivis yang tidak hanya aktif di kampus, tetapi juga di tengah masyarakat, ia juga menjanjikan pemanfaatan sumber daya manusia (SDM) tanpa diskriminasi di bawah kepemimpinannya.
Siti Nur Haliza Yusrianto
