Penerbitan Kampus (PK) identitas Unhas menggelar kegiatan IdenTalk dalam rangka Dies Natalis yang ke-51 dengan tema “Green Governance: Peran Industri, Kebijakan Kota, dan Pengawasan Publik”. Kegiatan ini berlangsung di gedung IPTEKS Unhas, Jumat (19/12).
Manager External Regional dan SDP Growth PT Vale Indonesia Tbk, Busman Dahlan Sihrat hadir sebagai narasumber dalam talkshow tersebut. Pada penjelasannya, ia menekankan praktik green governance perusahaan yang menyeimbangkan aktivitas industri dengan kelestarian lingkungan.
Dalam pemaparannya, Busman menjelaskan konsep green governance dalam industri menuntut tanggung jawab lingkungan. Ia menegaskan aktivitas pertambangan memang bersifat ekstraktif, namun tidak boleh meninggalkan kerusakan tanpa pemulihan. Langkah tersebut dilakukan agar area yang ditambang diharapkan kembali hijau dengan entitas yang sama.
“Sebelum kita membuka hektare berikutnya, yang satu hektare ini harus direklamasi dulu, kita buat pembibitan, identifikasi pohon, hewan, dan komunitas habitatnya, lalu kita siapkan area pengganti,” ujarnya.
Lebih lanjut, Alumni mahasiswa sosiologi Unhas itu juga memaparkan penggunaan energi terbarukan PT Vale melalui tiga bendungan, yakni Dam Karebbe, Dam Lamona, dan Dam Balabadu, yang menghasilkan sekitar 365 MW untuk mendukung operasional pabrik sekaligus menjaga kualitas lingkungan, termasuk kejernihan Danau Matano.
“Kunjungan terakhir Presiden kita mengatakan bahwa ini adalah salah satu contoh penambangan yang sangat ramah lingkungan,” tambahnya.
Sebagai penutup, Busman mengatakan PT Vale juga aktif dalam kegiatan sosial seperti beasiswa, community development, dan dukungan program edukasi. Kegiatan ini mendorong mahasiswa dan masyarakat berdiskusi mengenai keseimbangan industri, lingkungan, dan manfaat sosial, sekaligus menegaskan peran Unhas sebagai ruang edukasi dan pengawasan publik.
Rizqiyah Awaliyah
