Fakultas Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Kuliah Umum bertajuk “Implementasi Kebijakan Ekonomi Biru Mewujudkan Keberlanjutan dan Kesejahteraan Bersama”. Kegiatan ini digelar di Baruga Prof DR H Baharuddin Lopa Fakultas Hukum, Kamis (29/08).
Hadir memberi materi, Menteri Kelautan dan Perikanan, Ir Sakti Wahyu Trenggono MM. Ia menyebutkan bahwa blue food atau pangan yang berasal dari perairan adalah pangan masa depan untuk mengatasi malnutrisi dan kelaparan serta kesejahteran masyarakat. Ia juga memaparkan bahwa lebih dari 2.500 spesies biota laut dapat dijadikan sumber pangan ke depannya.
“Satu-satunya bahan pangan selain karbohidrat dan Lemak yang kuat adalah protein, yang dapat dengan mudah dijangkau tanpa mengimpor dari negara lain, berasal dari perairan Indonesia. Maka dari itu dapat saya sebutkan bahwa potensi laut kita sangat besar,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menyebutkan beberapa strategi bagi generasi mendatang agar ekonomi biru untuk kelautan dan perikanan dapat berkelanjutan.
Beberapa strategi tersebut di antaranya adalah melindungi laut dan sumber dayanya, mengurangi tekanan dan aktivitas perikanan yang tidak ramah lingkungan dan menjaga kelestarian wilayah laut. Misalnya melakukan pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, serta melakukan pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan.
Adapun target yang ingin dicapai oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan melalu strategi tersebut adalah memperluas kawasan konservasi laut menjadi 97,5 juta hektar atau 30 persen dari luas laut pada tahun 2045 mendatang.
Marcha Nurul Fadila Jalil