Himpunan Mahasiswa Epidemiologi (Himapid) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan Stop TB Partnership Indonesia menggelar Seminar Nasional TB Care Youth Summit on Public Health (TCYSPH) 2024. Acara ini berlangsung di Baruga Prof Dr H Baharuddin Lopa, Sabtu (16/11).
Dalam seminar tersebut, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FKM, Dr Wahiduddin S KM MKes mengatakan bahwa pentingnya keterlibatan mahasiswa pada upaya pencegahan Tuberkulosis. Ia menekankan agar mahasiswa memiliki peran besar dalam mengurangi stigma terhadap penyakit ini dan memberikan kontribusi penanggulangannya.
Wahiduddin memaparkan data yang dilansir World Health Organization (WHO) pada tahun 2023 diperkirakan lebih dari 10,8 juta orang di dunia menderita Tuberkulosis. Penyakit ini menjadi salah satu penyebab utama kematian dan dapat menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik.
“Khususnya di Indonesia Tuberkulosis menjadi masalah kesehatan yang harus mendapat perhatian serius, dengan angka kejadian tertinggi pada kelompok usia produktif, yaitu 15-34 tahun,” Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FKM itu.
Wahiduddin juga mengatakan bahwa mahasiswa dan civitas academica memiliki peran penting dalam pencegahan Tuberkulosis melalui peran pendidikan dan penelitian. Kampus sebagai lingkungan sosial yang dinamis dapat menjadi tempat strategis untuk menyebarkan informasi dan melakukan upaya penangkalann serta pengendalian penyakit Tuberkulosis.
“Tentu ini dapat menjadi bahan atau materi yang nantinya dapat digunakan oleh mahasiswa untuk berbagai kegiatan, seperti riset dan penelitian lain, terkait dengan upaya pengobatan dan pencegahan,” tutupnya.
Muh Fadhel Perdana