Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla hadir dalam Wisuda periode Juni 2025 Universitas Hasanuddin (Unhas), Selasa (03/06).
Orasi ilmiah yang dibawakannya dengan tema “Memasuki Dunia Nyata dan Tantangan ke Depan” itu menjadi perhatian utama bagi seluruh orang yang hadir di Baruga Andi Pangerang Pettarani itu.
Lebih lanjut, Wapres satu-satunya berasal dari Unhas itu mengatakan, mahasiswa akan kalah bersaing di masa yang akan datang jika berhenti belajar.
“Belajar adalah kegiatan yang tidak pernah berhenti, karena ilmu pengetahuan berkembang terus. Kalau berhenti belajar, maka ilmu akan berhenti, dan Anda akan kalah bersaing dengan yang lainnya yang terus belajar.”
Pemilik panggilan Pak JK itu juga menyampaikan bahwa lulusan sarjana tahun ini harus menghadapi tantangan besar dibanding tahun-tahun sebelumnya yang disebabkan oleh krisis dunia. Krisis dunia itulah menyebabkan masalah ekonomi global. Intensitas ekspor dan harga komoditas menurun, pemutusan hubungan kerja (PHK) di mana-mana.
Angka pengangguran dan kemiskinan melonjak, banyak usaha gulung tikar, serta persaingan kerja menjadi sangat ketat. Akibatnya pajak ikut menurun dan menyebabkan pembangunan negara menjadi terhambat.
“Dari 20 lowongan insinyur yang dicari oleh perusahaan saya, Bukaka, ada 23.000 insinyur yang mendaftar,” terang JK.
Meski begitu, Jusuf Kalla memberikan dua solusi terhadap tantangan tersebut yang dapat dilakukan sebagai alumni, yakni mencari kerja dan membuka lapangan kerja.
“Cari kerja, sulit. Pendapatan pun sederhana. Namun buat lapangan kerja? Memang awalnya sulit, tetapi Anda mempunyai harapan lebih besar di masa depan,” tandasnya.
Meski demikian, JK memotivasi para wisudawan untuk terus melagkah maju meskipun merasa sulit di awal.
“Meski kita alami masa sulit di tahun-tahun ini, ciptakakanlah lapangan kerja walau kecil. Bangun dengan semangat, jujur, percaya diri, berani dan jadi tau macca (orang pintar).”
A Annida Mukaddas
