Rumah Sakit (RS) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan siniar dengan tema “Obrol Sehat” yang disiarkan secara langsung melalui akun Instagram dan Youtube RS Unhas, Rabu (12/07).
Siniar menghadirkan dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT), Dr dr Azmi Mir’ah Zakiah M Kes Sp THTBKL Subps Rino (K). Mimi sapaan akrabnya, mengatakan penyakit sinusitis sekarang dikenal dengan istilah rinosinusitis. Maksudnya, peradangan tidak terjadi di sinus saja, namun juga melibatkan hidung.
“Rino artinya hidung, jadi istilah yang tepat adalah rinosinusitis,” tegasnya.
Mimi menyebutkan beberapa gejala utama yang biasa terjadi jika terkena rinosinusitis antara lain, hidung tersumbat, nyeri wajah pada daerah sinus, gangguan penghidu, dan keluarnya ingus. Selain itu, rinosinusitis sering ditandai dengan mata menonjol dan berwarna merah disertai gejala pilek dan demam tinggi.
Penyakit ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu akut dan kronik. Rinosinusitis akut terjadi jika gejalanya berlangsung tidak lebih dari 12 minggu, namun jika melebihi waktu tersebut maka termasuk kategori kronik. Untuk memastikan diagnosis tersebut diperlukan pengajuan pertanyaan-pertanyaan dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh ahli.
Mimi kemudian menyampaikan bahwa tidak semua pasien yang divonis rinosinusitis pasti melakukan operasi karena masih terdapat solusi lain yang disesuaikan dengan kondisi penderita. “Dalam beberapa kasus, operasi tidak selalu menjadi solusi utama untuk mengatasi sinusitis, kita harus mempertimbangkan tata laksana yang tepat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mimi menegaskan agar para pasien tidak langsung menggunakan antibiotik saat mengalami gejala rinosinusitis. Sebagai alternatif, ia menyarankan untuk mengonsumsi vitamin atau melakukan cuci hidung di rumah sakit terdekat.
Untuk mencegah terjadinya rinosinusitis, langkah paling umum yang dapat dilakukan seseorang adalah rutin mencuci hidung. “Jika mengalami gejala-gejala seperti yang telah disebutkan sebelumnya, lebih baik segera mencari perawatan di rumah sakit terdekat,” pungkas Mimi.
Adim Juliadin