Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menggelar Geography Talks. Bertema “Negara Honduras” acara ini berlangsung di Aula Latanro Gedung Pascasarjana FEB Unhas, Kamis (25/5).
Kegiatan menghadirkan mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin (FKIP) penerima beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Andrea Sofia sebagai narasumber.
Dalam diskusi, Andrea Sofia memaparkan tentang geografi dan kebudayaan Honduras. Ia mengatakan, Honduras merupakan salah satu negara pecahan dari lima negara bagian di federasi Amerika Tengah, yang tercermin dalam lima bintang dalam bendera negaranya.
Andrea menjelaskan Honduras memiliki empat suku besar yang dominan dan masih mempertahankan keberadaannya hingga saat ini, yaitu toulupanes, lencas, maya-chorti, dan maskuitos.
“Kebudayaan nasional Honduras sangat dipengaruhi oleh kebiasaan-kebiasaan dari suku-suku tersebut,” imbuh Andrea.
Lebih lanjut, Andrea memperkenalkan kebudayaan khas Honduras, seperti Festival Telur Paskah dan Feira Isidra di La Ceiba. Salah satu fenomena menarik yang dibawakan dalam materi adalah Yoro Fish Rain atau Hujan Ikan Yoro.
“Fenomena berupa ikan-ikan jatuh seperti hujan saat musim hujan tiba setiap tahunnya dipercaya merupakan berkah dari pencipta bagi Honduras,” terang Andre..
Melalui kegiatan ini, KUI Unhas berharap terjadi pertukaran pemahaman dan pengetahuan mengenai kebudayaan antara mahasiswa dan stakeholder Unhas. Dengan memahami bahasa dan kebudayaan negara lain, diharapkan tercipta hubungan saling memahami yang kuat antar negara-negara di dunia.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Unhas dalam memperluas pengetahuan mahasiswa tentang kebudayaan dan geografi negara-negara di dunia, serta mendorong pertukaran budaya dan pemahaman global di lingkungan kampus.
Muhammad Yuan Fauzil