Pusat Penelitian Natural Heritage and Biodiversity, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan webinar bertemakan “Beyond Moringa, Beyond Biodiversity.” Kegiatan yang menghadirkan Ketua Asosiasi Beyond Moringa Indonesia (ABMI), Sidi Rana Menggala, PhD tersebut berlangsung melalui Zoom Meeting, Sabtu (11/2).
Dalam kesempatannya, Sidi menjelaskan, tanaman moringa atau biasa disebut kelor tidak hanya tumbuh di daerah sub-tropis, tetapi juga di kawasan Eropa. “Tanaman ini diberi julukan sebagai pohon kehidupan karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sidi menceritakan pernah melakukan eksplorasi serta ekspedisi di Belgia pada 2021 lalu. “Dalam ekspedisi itu saya mengetahui betapa berharganya tanaman kelor bagi warga setempat. Bahkan, mereka menggunakannya untuk pencegahan stunting,” ungkapnya.
Sidi mengatakan, berangkat dari beragam penelitian yang telah dilakukannya dan berhasil mengumpulkan penggiat kelor di Indonesia, kemudian membentuk Asosiasi Beyond Moringa Indonesia (ABMI) pada penghujung 2021.
“Asosiasi ini bertujuan untuk memberdayakan petani dan pengusaha kelor melalui suatu wadah organisasi yang kuat,” ujar Sidi.
Di akhir kesempatan, Sidi berharap penelitian selanjutnya yang dilakukan terkait tanaman kelor dapat berdampak kepada banyak orang.
Iftita Aspar