Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (Himapem) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan kuliah tamu dengan tema “Dinamika Desentralisasi dalam Agenda Reformasi Birokrasi: Ancaman Netralitas ASN di Bawah Bayang-Bayang Pilkada”. Acara ini digelar di Aula Prof Syukur Abdullah FISIP Unhas, Rabu (09/10).
Kegiatan yang diberi nama Pemerintah Berdialog (Madilog) ini menghadirkan PJ Bupati Bantaeng, Dr Andi Abubakar SIP MSi. Sebagai alumni S1 dan S1 Ilmu Pemerintahan Unhas, Abubakar memiliki pemahaman yang mendalam mengenai dinamika pemerintahan di Indonesia. Ia hadir secara langsung untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa terkait praktik pemerintahan di Kabupaten Bantaeng.
Dalam pemaparannya, Abubakar memaparkan secara mendalam mengenai kompleksitas dinamika desentralisasi di Indonesia, khususnya dalam konteks reformasi birokrasi. Ia menyoroti bagaimana desentralisasi memberikan otonomi yang luas kepada pemerintah daerah.
Di satu sisi, desentralisasi ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan pelayanan publik, namun di sisi lain juga menimbulkan sejumlah tantangan, salah satunya adalah ancaman terhadap netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
Presiden Himapem, Alif Satriya Kahar mengungkap, kegiatan yang dikemas pada kegiatan ini mengangkat tema yang menjadi isu sangat luar biasa dan perlu dikaji. Hal ini dikarenakan banyaknya dinamika yang mungkin akan terjadi dalam proses Pilkada Serentak pada 27 November mendatang.
“Saya rasa ini menjadi titik berat kita sebagai mahasiswa, bagaimana mengawal secara kritis isu atau kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang, contohnya terkait netralitas ASN sebagai salah satu dinamika yang digadang-gadang akan bermasalah di kemudian hari,” ungkap Alif.
Ia juga berharap, melalui kuliah umum ini mahasiswa dapat bersama-sama memperdalam pemahaman tentang dinamika desentralisasi dan reformasi serta mencari solusi dan permasalahan yang ada demi terciptanya demokrasi yang lebih baik dan netral.
Afifah Khairunnisa