Jumat, 5 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Headline

Harmoni dan Pluralitas Orang Alor dalam Manusia Laut dan Manusia Gunung

21 November 2025
in Headline, Resensi
Manusia Laut dan Manusia Gunung.

Manusia Laut dan Manusia Gunung.

Editor Nurfikri

”Seperti air terjun Pindai yang mengalir terus tak habis-habis, saya pun dibuat yakin kalau keindahan alam dapat menimbulkan efek drama pada jiwa kita.”

Secuil kalimat itu ditulis oleh Idham Malik dalam bukunya, Manusia Laut dan Manusia Gunung. Diterbitkan pada Maret 2024, buku ini mengangkat realitas kehidupan orang Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari berbagai aspek.

Seperti judul bukunya, alumni Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan (FIKP) Universitas Hasanuddin (Unhas) angkatan 2004 ini merefleksikan tipologi masyarakat Alor yang hidup di pesisir laut dan di gunung. 

BacaJuga

Berebut Jenazah, Kisah Anak yang Diperebutkan Agama

Hindari Penurunan Performa Akademik dengan Sarapan

Dalam kacamatanya, orang yang tinggal di pesisir didominasi oleh orang Islam sedangkan di pegunungan didominasi oleh orang Kristen. Selain itu, diceritakan pula bagaimana sejarah proses masuknya kedua agama tersebut di tanah yang berjuluk Pulau Kenari itu. 

Hal ini membuatnya takjub akan harmoni kultural dan pluralitas sosial masyarakat di tanah Alor. Idham juga menggambarkan kehidupan yang sangar arif dan harmonis dalam aspek religius yang tumbuh di masyarakat Alor, bahkan aspek politik pun tak lepas dari substansinya. 

Dalam buku ini, penulis kerap mengulas sosok antropolog Amerika, Cora Du Bois, yang pernah melakukan riset etnologis terhadap masyarakat Alor pada masa pemerintahan Hindia Belanda. 

Pemikiran dan perspektifnya tentang Alor ditulis Idham dengan sangat rinci, mulai dari hasil pengamatannya terhadap kehidupan sosial hingga pandangannya terkait mitologi masyarakat setempat. Bagi mereka yang tertarik pada bidang antropologi dan sejarah, hal ini tentu sangat menarik. 

Tak hanya membahas Cora Du Bois, buku yang diterbitkan oleh Penerbit Sulbaltern Inti Media ini juga menghadirkan beragam pandangan dan kisah dari tokoh-tokoh Alor, seperti ulama asal Hulnani-Bampalola, Sultan Najamuddin Oilelang, Pewaris Rumah Makassar (rumah panggung khas Bugis) di Alor Kecil, Umra Dg Lasunu, dan lain-lain.

Banyaknya tokoh yang dimunculkan dalam cerita, menjadi tantangan tersendiri bagi pembaca, sebab diperlukan ketelitian dan daya ingat agar tidak kehilangan arah dalam mengikuti alurnya.

Kekayaan cerita dan gambar tentang Alor dalam buku ini dirangkum penulis sejak ia tiba di Alor pada 28 Oktober 2022 dan bermukim hingga Mei 2024. Aspek supranatural pun juga digambarkan melalui cerita-cerita mistik yang dialami orang Alor terutama yang bersinggungan dengan leluhur dan laut. 

Penulis juga menilik bagaimana orang-orang Alor hidup dengan harmoni antara kesejahteraan kehidupan manusia  dan penghormatan terhadap alam dengan kebiasaan-kebiasaan hidup seperti tidak banyak menggunakan alat yang menghasilkan emisi karbon. 

Penulis juga menilik bagaimana orang-orang Alor hidup dengan harmoni antara kesehajteraan kehidupan manusia dan penghormatan terhadap alam dengan kebiasaan-kebiasaan hidupnya, salah satunya tidak banyak menggunakan alat yang menghasilkan emisi karbon. 

Buku berisi 231 halaman ini ditulis dengan begitu realistis dan detail, mulai dari latar waktu, tempat, hingga suasana kala itu, seperti membawa pembaca masuk melihat langsung realitas yang diceritakan dalam buku itu.

Selain itu, Idham sebagai penulis juga selalu menyelingi sebuah pepatah untuk mengiringi tulisan dalam setiap cerita yang ada di dalam buku ciptaan keenamnya ini.

Buku ini sangat cocok untuk pembaca yang tertarik dalam hal antropologi dan sosio kultural. Pembahasannya yang runut, jelas, dan mengalir, membuka cakrawala dari sisi yang berbeda karena tulisannya melingkupi persperspektif lain dari keluarga, kerabat, dan masyarakat Alor. 

Buku ini juga dalam menjadi refleksi dari bagaimana manusia harus melihat perbedaan sebagai penguat identitas kelompok. 

Andika Wijaya

Tags: Cora Du BoisIdham MalikManusia Laut dan Manusia GunungNTT
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Unhas Terapkan Pengaturan Lalin di Kampus Tamalanrea Selama Pimnas ke-38

Next Post

PAPPRI Goes to Campus Dorong Musik Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Baru

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In