Mahasiswa Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Hasanuddin (Unhas), Ibnu Aly Badiu meraih Run Runner Up 4 pada ajang Duta Pariwisata Indonesia 2023, Selasa (26/09).
Duta Pariwisata Indonesia 2023 berada dibawah yayasan Abhyya Parama Mavendra yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dilaksanakan di Nusa Dua dan Provinsi Bali sebagai tuan rumah.
Dalam wawancaranya, Ibnu menjelaskan bahwa Duta Pariwisata Indonesia (DPI) memiliki dua jalur pendaftaran, melalui audisi nasional yang bisa diikuti oleh pemuda se-Indonesia dan jalur perwakilan dari provinsi setempat.
“Saya adalah perwakilan dari provinsi Sulawesi Barat yang ditugaskan untuk mewakili ke ajang nasional,” jelas mahasiswa HI tersebut.
Ibnu menjelaskan alasan mengikuti DPI karena memiliki tanggung jawab dan amanah setelah terpilih sebagai Putra Sulbar. Selain itu, ia menjadi Duta Pariwisata Sulbar sehingga ditugaskan untuk mewakili Sulbar ke ajang nasional.
Jalur perwakilan memiliki tiga tahap penyeleksian yang disebut pra karantina. Pra karantina satu tugas photoshop, pra karantina dua tugas vidio aksi nyata dan pra karantina tiga tugas membuat video talent mengenai bakat masing-masing peserta.
“Karantina di Bali lebih rumit lagi karena ada tes public speaking, depth interview, tes presentasi ekonomi kreatif, traveling challenge dan malam grand final yang meliputi speech dan q&a,” ujar Ibnu.
Walaupun kembali mengharumkan nama Sulbar, Ibnu mengakui mengalami kendala pendanaan. Dikarenakan tidak ada dana dari Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kabupaten setempat. “Andaikan dana memadai, saya pasti punya tim sehingga saya tidak mengurus sendiri, bahkan berangkat ke Bali juga sendiri,” keluh Ibnu.
Dibalik kendala pendanaan, Ibnu mengakui tetap senang bisa ikut berkompetisi dan mengenal duta pariwisata yang lain dari seluruh Indonesia. Selain itu, mengikuti DPI juga sebagai pengukur kemampuan diri, mengembangakan potensi lebih maksimal dan bahan introspeksi diri untuk kedepanya.
“Kita ini masih muda dan masa depan masih tanda tanya, jangan menghabiskan waktu untuk kegiatan yang tidak memiliki impact besar kedepannya,” pesan Ibnu di akhir wawancara.
Choriah Ginting