Departemen Ilmu Hubungan Internasional (HI) Unhas mengadakan Studium Generale. Bertemakan “Politik Luar Negeri Indonesia di Pusaran Percaturan Politik Internasional,” kegiatan bertempat di Auditorium Prof Syukur Abdullah FISIP Unhas, Senin (25/7).
Turut hadir Kepala Bidang Strategi Kebijakan Luar Negeri Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia (BSKLN Kemlu RI), Dr Yayan Ganda Hayat Mulyana, serta beberapa delegasi lain dari BSKLN Kemlu seperti Koordinator Fungsi Kawasan Timur Tengah, Dede Achmad Rifai dan Subkoordinator Shantyana Harjo, beserta Subkoordinator Fungsi Kawasan Pasifik Oseania Diana Soleha.
Pada kesempatannya, Yayan menyampaikan materi terkait tatanan internasional yang erat kaitannya dengan politik luar negeri Indonesia.
“Salah satu instrumen kita di dalam membangun tatanan global ini adalah politik luar negeri bebas aktif, yang lahir di masa perang dingin,” jelas Yayan.
Lebih lanjut, ia membandingkan politik Bebas Aktif yang lebih awet dengan Doktrin Truman yang diinisiaisi Amerika Serikat, hingga berakhir seiring usainya Perang Dingin kala itu.
Pihak BSKLN Kemlu dijadwalkan menetap di Makassar hingga 27 Juli. Pada Selasa, mereka akan kembali melaksanakan Workshop di Unhas terkait Diplomasi dan Kebijakan Politik Luar Negeri di Pasifik Selatan.
Zidan Patrio