Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (Himapem) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) gelar Kelas Kajian Kontemporer. Kegiatan ini berlangsung di Pelataran FISIP Unhas, Kamis (16/10).
Kajian ini menghadirkan Presiden Himapem FISIP Unhas, Alfian Muharam AR sebagai pemantik. Pada kesempatannya, pemuda yang akrab disapa Alfian menjelaskan mengenai terbatasnya ruang gerak mahasiswa.
Ia menyampaikan keresahannya berdasarksan hasil dari survei kecil di lingkungan FISIP. “Saya mencoba berbicara di sini karena inilah yang kami rasakan,” tegasnya.
Hasil survei ini menunjukan terdapat kebijakan yang dirasa tidak sejalan dengan kebutuhan mahasiswa, dan salah satu yang menjadi perhatian utama adalah kebijakan jam malam. Menurut Alfian, penerapan jam malam belum menjadi solusi efektif untuk menjawab persoalan keamanan kampus.
Hal ini dikarenakan kegiatan organisasi seperti rapat, kajian keilmuan, dan program kerja sering kali hanya bisa dilakukan malam hari, karena kesibukan perkuliahan mahasiswa pada siang hari. “Pembatasan jam malam bukan satu-satunya cara untuk menjawab persoalan ini,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan adanya ketimpangan perhatian terhadap lembaga kemahasiswaan. Alfian menilai masih ada perlakuan berbeda antar kelompok mahasiswa, serta kurangnya dukungan fakultas terhadap pengembangan himpunan.
Di akhir, Presiden Himapem FISIP Unhas itu menutup dengan harapan agar fakultas dan universitas lebih membuka ruang kolaborasi, serta memberikan kepercayaan lebih besar kepada mahasiswa untuk mengelola organisasinya sendiri.
Fitriani Andini
