Berkolaborasi dengan keluhkesah.co, Himpunan Mahasiswa Psikologi (Himapsi) Fakultas Kedokteran (FK) Unhas menggelar webinar bertajuk “Bangun Kesadaran Masyarakat Dalam Mendampingi dan Memberdayakan Orang Dalam Bipolar (ODB)”. Kegiatan ini berlangsung melalui Zoom, Sabtu (1/5).
Dipandu oleh official keluhkesah.co, Anggita Afra Anandita S Psi, turut hadir Psikolog Klinis dan Persoanlity Development Trainer, Iswan Saputro M Psi Psikolog sebagai pembicara. Iswan menjelaskan, 13,34% atau sekitar 36 juta orang hidup dengan gangguan mental.
“Gangguan bipolar misalnya, gangguan ini masuk dalam 5 besar gangguan mental di Indonesia. Gangguan bipolar paling banyak diderita oleh penduduk berusia lebih dari 15 tahun,” ungkap Iswan.
Ditandai oleh gejala-gejala manik, hipomanik, depresi, dan campuran, biasanya rekuren serta dapat berlangsung seumur hidup, gangguan bipolar sendiri adalah gangguan jiwa yang bersifat episodik. Upaya mencari bantuan kepada professional helper atau orang yang dipercaya dalam penangan bipolar sangat diperlukan.
“Tujuannya, agar mereka diterima, dipahami, dipandu, serta mendapatkan terapi atau bantuan untuk mengatasi
kondisi yang penuh tekanan,” ungkap Iswan.
Support system sangat diperlukan bagi mereka yang mengidap gangguan bipolar. Support system itu dapat berasal dari psikolog, psikiater, keluarga, sahabat, komunitas, dan psikoedukasi.
Selain support system, stigma masyarakat sangat perlu untuk dihilangkan. Stigma sendiri masih menyelimuti isu kejiwaan di Indonesia karena sebagian masyarakat mempercayai, gangguan kejiwaan disebabkan oleh hal yang tidak rasional atau supranatural.
“Mari kita hilangkan stigma dan membantu penyembuhan masyarakat yang mengidap gangguan bipolar. Karena bersama, kita bisa,” jelas Iswan.
M204