Himpunan Mahasiswa Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (Himbio FMIPA) Unhas mengadakan Webinar Biology Current Issue Discussion (BIO-CID), Sabtu (23/4).
Pada kesempatan itu, salah satu Anggota Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WalHi) Sulawesi Selatan, Nur Herliati Hidayah Herman membahas terkait Dampak Pemindahan Ibu Kota Negara Terhadap Lingkungan.
Herli memaparkan beberapa hasil kajian dari WalHi nasional mengenai Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Ibu Kota Negara yang terbagi menjadi beberapa macam. Salah satunya adalah mengenai kondisi tata air dan hidrologi di kawasan tersebut.
“WalHi nasional mendapatkan catatan bahwa di lokasi Ibu Kota Negara yang baru ini mengalami kekeringan hampir sepanjang tahun. Kemudian ditemukan bahwa ada ketidakmampuan dari negara dan korporasi terkait pengelolaan air limbah dari industri-industri yang terjadi di wilayah itu, ” pungkas Lulusan Tahun 2021 Mahasiswa Universitas Negeri Makassar itu.
Selain itu, hasil kajian dari Koalisi Bersihkan Indonesia tercatat bahwa kawasan Ibu Kota Negara baru ini dinilai sebagai pusaran oligarki bagi korporasi-korporasi tertentu. Bahkan, pemindahan Ibu Kota dinilai merupakan bentuk pengabaian total negara terhadap masyarakatnya, bahkan dapat menimbulkan perampasan ruang hidup rakyat.
Muhammad Mukram