Himpunan Mahasiswa Sastra Perancis (Himpra) Unhas mengelar bedah buku melalui Zoom, Minggu (14/3). Adapun buku yang diulas pada bincang kali berjudul La Petit Prince karya Antoinede Saint-Exupery.
Dipandu oleh anggota Divisi Keilmuan Himpra Unhas, Neison Edduar Daus, kegiatan tersebut menghadirkan mahasiswa Sastra Prancis Unhas angkatan 2016, Arista Amalia sebagai pemantik diskusi. Sebelum menceritakan isi buku, Arista mengungkapkan, buku yang telah diterjemahkan ke 230 bahasa asing ini menyiratkan tentang pemahaman anak kecil yang jarang dipahami orang dewasa.
Wanita kelahiran Jakarta itu kemudian mendeskripsikan sang tokoh utama, yakni anak kecil dengan baju bak pangeran dan berambut keemasan. Pangeran tersebut memiliki impian untuk mengelilingi alam semesta.
“Dalam perjalanannya, pangeran kecil dihadapkan dengan berbagai karakter orang dewasa yang rumit. Mulai dari raja yang sombong, pengusaha ambisius, hingga seorang pilot yang patah hati,” terang Arista.
Dalam perjalanannya, pangeran kecil menyadari, orang dewasa adalah makhluk yang rumit. Ia selanjutnya menyadari, planet miliknya adalah yang terbaik setelah singgah ke beberapa planet lainnya.
Melalui kisah ini, Arista mengajak peserta forum untuk mendiskusikan makna tersirat dalam perjalanan pangeran kecil. “Buku ini mengajarkan kita, tidak semua hal dapat dilihat dengan mata. Namun, ada beberapa hal yang hanya bisa dirasakan dari hati layaknya anak kecil,” ujarnya.
Menurut Arista, penulis ingin menyadarkan pembacanya, khususnya orang dewasa untuk menyadari bahwa hidup tidak perlu dihadapi dengan serius. Cukuplah berpikir simpel dan terbuka seperti pemikiran anak-anak.
“Dari buku ini kita harus tersadar jika apa yang kita lihat dari luar tidak seburuk dan semenakutkan realita. Oleh karena itu, kita harus selalu berprasangka baik,” tutup Arista.
Anisa Luthfia Basri