Menyambut pelaksanaan DELF pada Juni mendatang, Himpunan Mahasiswa Sastra Prancis (Himpra) Unhas menghadirkan kembali La Maison Française, Ahad (23/5). Kegiatan yang berlangsung melalui Zoom ini diwajibkan untuk warga Himpra angkatan 2019-2020 dan terbuka untuk umum.
Dibagi menjadi dua sesi, turut hadir mahasiswa Sastra Prancis Unhas yang telah mendapatkan sertifikasi DELF B2, Muhammad Syafaat dan mahasiswi Sastra Prancis Unhas yang telah mendapatkan sertifikasi DELF A2, Nadhira Sidiki sebagai pembicara. Membuka sesi pertama, Faat menjelaskan latar belakang mengapa dirinya tertarik untuk berbicara dalam bahasa Prancis.
“Niat awal belajar bahasa Prancis itu tumbuh sejak sekolah menengah atas (SMA). Bahasa Prancis sangat indah, saya ingin buktikan ke orang sekitar bahwa saya bisa menguasainya,” ungkap Faat.
Adapun tips yang disarankannya cukup beragam. Salah satunya menonton video YouTube pembelajaran bahasa, kisah horor, dan nyanyian dalam bahasa Prancis ketika senggang.
“Ada beberapa channel YouTube yang menarik perhatian saya selama ini, antara lain Inner French, Easy French, Squeezie, Wansee – l’Horreur animée, dan FreroDelavegaVEVO,” sebut Faat
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi sebelum mengarahkan peserta kelas untuk berbicara. Mereka ditunjuk satu persatu untuk membuka microphone dan menyatakan berbagai ungkapan dalam bahasa Prancis.
Sesi berikutnya dipandu oleh Nadhira yang menegaskan, seorang pembelajar bahasa tidak boleh cuek. “Saya pribadi orangnya sangat visual, segala sesuatu yang dilihat harus dicatat. Berbeda dengan Faat, saya mulai belajar bahasa Prancis di bangku kuliah,” ujar Nadhira.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk cepat menguasai kosa kata menurut Nadhira. Di antaranya membuat kamus pribadi, menulis caption di Instagram, dan mengganti bahasa di layar ponsel menggunakan bahasa Prancis.
“Kamus pribadi itu saya mulai sejak mahasiswa baru. Saya mengelompokkan kosa kata sesuai tema. Setelah itu, saya membuat klasifikasi berikutnya berdasarkan jenis kelamin kosa kata,” kenang Nadhira.
Kegiatan ditutup dengan pelatihan menulis bahasa Prancis bagi peserta kelas.
Nadhira Sidiki