Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Fakultas Teknik (FT) Unhas menggelar Seminar Nasional: Indonesian Energy Innovation Challenge 2021. Bertemakan “Preparing Human Resources to Achieve Independency of Energy”, kegiatan berlangsung melalui Zoom Meeting dan live YouTube, Minggu (9/5).
Dimoderatori Dosen Teknik Mesin Unhas, Gerald Antonini Duma ST MT, turut hadir Analis Kebijakan Ahli Madya Kementerian ESDM, Pandu Ismutadi ST M Ak sebagai keynote speaker. Pada kesempatannya, Pandu menyampaikan, produk crude oil Indonesia mengalami penurunan.
“Impor menjadi lumayan besar. Bahkan BBM juga, solar maupun bensin. Sebab salah satu defisit devisa kita karena impor BBM, pemerintah menggalakkan biodiesel untuk mengurangi impor,” jelas Pandu.
Ia juga mengatakan, terdapat beberapa solusi dalam Grand Strategi Energi Nasional (GSEN). Di antaranya meningkatkan penggunaan kendaraan listrik, mempercepat pemanfaatan pembangkit EBT (dominasi PLTS) dan mengoptimalkan produksi BBN (biodiesel atau biohidrokarbon), mendorong pemanfaatan kompor listrik, serta mengembangkan produksi DME, methanol, pupuk dan syngas.
“Kemudian, membangunan transmisi dan pendistribusian listrik, smart grid, pembangkit off grid, dan membangun PLTN skala kecil,” tambah Pandu.
Ia menambahkan, percepatan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) tetap mempertimbangkan realitas kebutuhan energi. Perekonomian yang wajar ialah memberikan kesempatan pertama kepada energi terbarukan dan meminimalkan intermittency faktor.
“Transisi menuju EBT melalui substitusi energi primer, konversi primer fosil, penambahan kapasitas EBT, dan pemanfaatan EBT non listrik atau non BBN. Seperti halnya briket dan pengeringan produk pertanian biogas,” jelas Pandu.
Di akhir kesempatan, Pandu menyebutkan, tiga trend yang mengubah sistem energi kedepan. Di antaranya decentralization, digitalization, dan electrification.
“Hal itu dapat dilalui melalui sistem energi masa depan yang bersih dan berkelanjutan dengan energi terbarukan, terciptanya pasar EBT baru, kuatnya kebijakan, dan menyiapkan SDM kompeten sesuai kebutuhan masa depan,” pungkas Pandu.
M203