Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) Fakultas Teknik (FT) Unhas kembali menggelar DEDIKASI sebagai event tahunan ketekniksipilan. Kegiatan ini dirangkaikan dengan Kuliah Umum bertajuk “Water Sensitive” melalui Zoom Meeting, Senin (7/6).
Turut hadir Kepala Laboratorium Hidrolika Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Unhas, Dr Eng Ir Rita Tahir Lopa MT PU SDA sebagai pemateri. Pada kesempatannya, Rita mengatakan, istilah water sensitive dipilih karena melingkupi elemen-elemen yang menyangkut manajemen air, keseimbangan air, kualitas air, dan konsumsi air.
“Tujuan pendekatan konsep ialah pendekatan perencanaan dan perancangan kota yang berhubungan dengan sumber air dan manajemen lingkungan. Selain itu, meminimalisasi dampak yang ditimbulkan oleh keberadaan air di permukaan perkotaan,” jelas Rita.
Ia juga memaparkan, Water Sensitive Urban Design (WSUD) merupakan pendekatan perencanaan dan perancangan kota yang mengintegrasikan antara siklus perkotaan. Termasuk air banjir, pengelolaan air tanah, air limbah, dan air minum.
“Kemudian, dalam desain perkotaan dilakukan untuk meminimalisir degradasi lingkungan dan meningkatkan daya tarik estetika dan rekreasi. WSUD sebagai salah satu bagian dari konsep pendekatan infrastruktur hijau juga ditujukan guna mewujudkan Sustainable Develompent Goals,” terang Rita.
Dalam praktiknya, WSUD merupakan instrumen dalam pengelolaan air buangan yang terintegrasi dengan landscape kota. “Misalnya, dengan pengadaan taman hujan dan swales, meningkatkan lahan basah, trotoar yang berpori, pemanenan hujan, green infrastructure, serta pembuatan parit-parit resapan,” sebut Rita.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas PU Kota Makassar, Bupati Bone periode 2018-2023, dan Project Manager PT Adhi Karya (PERSERO) Tbk. sebagai pemateri.
Winona Vanessa HN