Jumat, 12 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Ulasan Kampusiana

HMTK FT Unhas Gelar Webinar Nasional Kemaritiman

25 April 2021
in Kampusiana
HMTK FT Unhas Gelar Webinar Nasional Kemaritiman

Ilustrasi seluk beluk PELINDO 4. Sumber: IDENTITAS/Winona

Editor Nadhira Sidiki

Himpunan Mahasiswa Teknik Kelautan (HMTK) Fakultas Teknik (FT) Unhas menggelar Webinar Nasional OCEANIA 2021 bertemakan “Strategi Pemulihan Ekonomi dalam Menunjang Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur Maritim Indonesia Pasca Covid-19”. Berlangsung melalui Zoom dan live YouTube, kegiatan ini dimoderatori oleh dosen Dosen Teknik Kelautan Unhas, Dr Chairul Paotonan ST MT, Sabtu (24/4).

Turut hadir Plh. Corporate Secretary PELINDO 4, Ir I Made Herdianta Gautama sebagai pembicara. Pada kesempatannya, Herdianta menyampaikan gambaran tentang PELINDO di Indonesia.

BacaJuga

Setiap Hari Terima Laporan Penipuan, Analis OJK Tekankan Pentingnya Literasi Digital

Sosialisasi PKM FIB Unhas Tekankan Pentingnya Manajemen Tim dan Konsistensi

Adapun terdapat 4 perusahaan PELINDO di Indonesia, antara lain PELINDO 1 yang berlokasi di Sumatera dengan kantor pusat di Belawan, PELINDO 2 yang beroperasi di sebagian Sumatera, Kalimantan Barat, Jawa Barat, dan DKI Jakarta dengan kantor pusat di Jakarta, PELINDO 3 yang mencakup Jawa Tengah, NTT, NTB, dan sebagian dari Kalimantan, serta PELINDO 4 yang beroperasi di 11 provinsi mulai dari Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, seluruh Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

“Jika berbicara tentang pelabuhan, tentu tidak terlepas dari permasalahan logistik yang dihadapi oleh Indonesia. Terlebih untuk kawasan Indonesia Timur, di mana PELINDO IV berada,” ujar Herdianta.

Ia menambahkan, sebagai perusahaan pelabuhan, terdapat 4 segmen bisnis utama PELINDO. Pertama, pelayanan kapal yang meliputi bagaimana PELINDO menyediakan fasilitas untuk kapal-kapal yang akan bersandar. Mulai dari proses pemaduan, penundaan hingga kapal itu mengisi air dan bahan bakar.

Kedua, layanan terhadap barang yang dimuat oleh kapal. Ketiga, menyiapkan fasilitas terminal penumpang untuk menampung penumpang yang akan turun dan akan naik ke kapal.

“Sementara yang keempat, menyiapkan fasilitas-fasilitas lainnya sebagai aspek penunjang untuk kegiatan operasional,” jelas Herdianta.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, logistik tidak terlepas dari pelabuhan sebagai salah satu simpul dari logistik selain pelabuhan udara. Pelabuhan laut sendiri tidak berdiri mandiri dalam hal logistik, harus terkoneksi dengan maritim, pelayaran, dan para pelaku yang memiliki kapal.

“Pelabuhan mengupayakan bagaimana performansi dan indikator kegiatan logistik kian meningkat dan efisien,” tutur Herdianta.

Ia juga mengungkapkan, permasalahan logistik untuk kepelabuhanan dan pelayaran ternyata membutuhkan biaya yang cukup besar. Terdapat lima kondisi yang sangat berpengaruh dengan tingginya biaya tersebut.

Di antaranya supply dan demand yang tidak seimbang, kondisi infrastruktur dan operasional yang belum optimal di sisi pelabuhan, efisiensi sektor maritime yang sangat rendah, adanya kondisi lahan dan jalan pendukung yang kurang efisien, serta peraturan pemerintah yang kurang kondusif dan dirasa sangat biroktratis bagi para pelaku usaha.

“Tentunya, permasalahan ini dapat terselesaikan oleh beberapa hal terkait sektor maritim dan kepelabuhanan,” pungkas Herdianta.

M203

Tags: HMTK FT UnhasidentitasunhaskemaritimanpelabuhanUnhasuniversitashasanuddin
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Edisi Terakhir Red Campus Talk Unhas: Kenalan dengan Jurusan Teknik Mesin

Next Post

Infografis : Jalan Panjang Pembangunan JK Arenatorium

Discussion about this post

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In