Tahun lalu, Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) mengeluarkan surat keputusan tentang pengangkatan dan penetapan biaya kegiatan bagi tutor pendamping instruktur pelatihan Basic learning skills, character & creativity (BALANCE) tingkat Fakultas di tahun 2017. Namun 3 bulan kegiatan ini terselenggara, biaya honorer tutor dan instruktur belum kunjung cair.
Tercatat surat keputusan 179 tutor terdaftar dari 14 fakultas di Unhas. Dalam surat keputusan, memutuskan pada point ketiga menyatakan bahwa untuk kelancaran pelaksanaan surat keputusan ini sebagaimana dimaksud pada dicatum kesatu, yang bersangkutan diberikan biaya kegiatan sebesar Rp 50 ribu per hari kepada tiap orangnya. Biaya ini dibebankan pada anggaran Biaya Penyelenggaraan (BP) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Badan Hukum alokasi Unhas tahun 2017.
Namun sejak berakhirnya BALANCE bulan oktober, dana honor tutor dan instruktur belum kunjung cair. Koordinator Pusat Bimbingan Konseling Unhas yang juga salah satu instruktur BALANCE, Elvita Belanni mengharapkan dana tutor dan instruktur cepat cair dan tidak berlarut-larut. Dosen Prodi Psikologi ini, merasa tidak enakan dengan tutor Balance.
“Saya berharap dana itu cepat cair,” katanya.
Salah seorang tutor BALANCE, Fitri Ramdayani Mahmud mengetahui jika sebagai tutor ia mendapat honor, namun hingga sekarang belum diterimanya.
“Honor itu ada, tapi belum dibagikan. Tahunya dari SK yang berikan ke kami,” ujar mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya ini.
“Sebenarnya saya heran sekali kenapa sampai sekarang tidak ada kejelasan. Saya sudah sempat tanyakan ke Kemahasiswa Fakultas Ilmu Budaya. Katanya belum ada. Jelas tertera di SK honorer itu masuk anggaran tahun 2017. Mungkin kami tidak akan menuntut seandainya tidak ada SK yang dengan jelas tertera jumlah uangnya. Itu berarti ada hak kami disana yang diabaikan setelah keperluan mereka terpenuhi,” terang Fitri.
Hal yang sama juga dikeluhkan Rifal Arisandi, mahasiswa Fakultas Pertanian. Menurutnya, bagian kemahasiswaan seharusnya memberikan hak tutor secepatnya karena ini sudah berlarut-larut.
“Saya bicara secepatnya itu bukan alasan pribadi tapi aspirasi dari tutor semua yang selalu mempertanyakan dana tutor ini. Apalagi minggu ini musin bayar SPP. Semoga minggu ini bisa dibagikan dananya, jadi teman-teman tutor lain juga bisa menggunakannya untuk bayar UKT, bantu orang tua ceritanya,” tambah mahasiswa angkatan 2015 ini.
Berbeda dengan Rifal, Andi Annisa Varawanda tidak terlalu berharap cepat dan lambatnya dana tutor cepat cair. Baginya tidak jadi masalah.
“Saya tidak pernah mempermasalahkan lambat dana tutor cair. Karena saya tidak terlalu berharap tentang hal ini. Cuman sempat saya tanyakan ke kemahasiswaan fakultas, katanya nanti akan cair,” jelas mahasiswa Fisip ini.
Menanggapi protes para tutor, Kepala Biro Kemahasiswaan, Suprihadi mengatakan Unhas tak punya anggaran tetap untut honorer. Karena itu, tutor harus sabar menunggu.
“Kita tak punya mata anggaran tetap untuk honorer. Sehingga kita sudah proses dan sudah selesai. Kita perlu menunggu waktu saja. Anggaran tutor ini agak sempit waktunya,” terangnya.
Suprihadi juga menjelaskan bahwa biaya honorer tutor memang dianggarkan tahun 2017 yang dialihkan ke tahun 2018. Ia memperkirakan Bulan Februari awal atau akhir pihaknya akan mengusahakan biaya honorer tutor, instruktur dan panitia BALANCE 2017 akan cair.
Dulunya, kegiatan tahunan BALANCE bernama Basic Character and Study Skill (BCSS). BCSS ini berlangsung selama 10 tahun, kemudian tahun 2017 berganti nama jadi BALANCE.
Reporter: Dhirga Erlangga