Hasanuddin Sharia Economic Festival (HSEF) Universitas Hasanuddin (Unhas) berkolaborasi dengan Temu Ilmiah Regional (Temilreg) XIII kembali hadir dengan konsep besar dan inklusif. Mengusung tema “Resilience of Multi-Sector through Technology Transformation to Strengthen Inclusive and Sustainable Islamic Economic Growth,” rangkaian kegiatan akan berlangsung di Unhas pada Juli mendatang.
Director of Marketing and Communication HSEF, Kautsar Ardiansyah R, mengungkap bahwa acara terbuka bagi siswa SMA, mahasiswa, hingga masyarakat umum dari seluruh Indonesia. “Meskipun ada beberapa sesi eksklusif, sebagian besar kegiatan bersifat inklusif dan terbuka,” ujarnya.
Tahun ini, tema yang diangkat mencerminkan kebutuhan mendesak akan inovasi lintas sektor berbasis teknologi dalam memperkuat ekonomi syariah.
“Dengan transformasi teknologi, ekonomi syariah diharapkan lebih adaptif, transparan, dan relevan bagi generasi masa depan,” lanjut Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis tersebut.
Rangkaian kegiatan meliputi berbagai kompetisi, seperti Islamic Economics Olympiad, Essay dan Reels Competition, hingga lomba Kepenulisan Srikandi untuk perempuan. Tidak hanya itu, akan digelar pula UMKM Festival, Seminar Nasional, Talkshow, serta program sosial sebagai wujud pengabdian masyarakat.
“Banyak pelajar dan mahasiswa, khususnya anggota KSEI, yang sangat antusias dengan isu keberlanjutan dan teknologi dalam ekonomi syariah,” ungkap Ardiansyah.
Ia berharap ajang HSEF kali ini bukan hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga membentuk peserta menjadi agen perubahan dalam dunia ekonomi. Selain itu, melalui kegiatan Unhas dan KSEI FoSEI diharapkan semakin kokoh sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah di Indonesia Timur.
Marcha Nurul Fadila Jalil
