Himpunan Mahasiswa Departemen Ilmu Sejarah (Humanis) Keluarga Mahasiswa (KM) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan kegiatan Jaga Lilin edisi ketiga dengan topik “Gelar Andi Dalam Perspektif Sejarah” di Sekretariat Humanis, Rabu (24/5).
Kegiatan tersebut dipandu oleh mahasiswa Ilmu Sejarah angkatan 2022, Indo Alang. dan menghadirkan Ketua Humanis KM FIB Unhas periode 2017-2018, Suratman SS sebagai pemateri.
Pada kesempatannya, Suratman mengungkapkan jika secara posisi, gelar Andi erat kaitannya dengan kepentingan politik. Ia menyebutkan gelar tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam bidang politik.
“Gelar Andi itu menandakan seseorang berasal dari keluarga bangsawan. Secara historis, gelar tersebut dapat mempengaruhi politik, misalnya sangat mudah lolos menjadi anggota DPR,” ungkap Alumnus Unhas itu.
Lebih lanjut, menurut Suratman gelar Andi jika dilihat dari konteks sekarang adalah sebuah nama yang mempunyai kekuatan sosial. Setiap orang yang memiliki nama Andi akan dianggap sebagai keturunan bangsawan.
Suratman beranggapan jika sekarang, gelar Andi hanya melekat sebagai nama untuk mempertahankan sistem lapisan sosial. Perbedaan gelar Andi sekarang dan dulu yaitu dapat terlihat dari hak istimewa yang didapatkan oleh seseorang menyandang gelar tersebut.
“Dahulu, Andi adalah nama bagi keluarga atau keturunan kerajaan yang mendapatkan perlakuan lebih di masyarakat. Namun, kini Andi digunakan untuk mempertahankan budaya sosial yang semakin luntur karena perkembangan pemerintahan modern,” ujar Suratman.
Otto Aditia