Himpunan Mahasiswa Departemen Ilmu Sejarah Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (HUMANIS KMFIB-UH) adakan kegiatan Pengenalan Objek Kajian Sejarah (POKSA), bertajuk Menelisik Warisan Kolonial pada tanggal 17 -22 September, di Kota Tua Majene.
Kegiatan POKSA 2021 bertujuan membuka jalur penelitian yang lebih mendalam di masa depan, sekaligus menambah referensi penelitian terkait sejarah perkotaan, terutama mengenai warisan Belanda.
Ketua Panitia, Muhammad Ridwan memaparkan, sebelum melakukan kunjungan, telah dilaksanakan pra-poksa (23-27 Agustus) yang bertujuan untuk membekali peserta dalam metodologi penelitian sejarah meliputi materi teknik pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber, interpretasi sejarah, historiografi, pengantar sejarah kota, video documenter.
Kemudian dilanjutkan Kunjungan Pustaka (30-17 September) ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulawesi Selatan, UPT Perpustakaan Unhas, dan Badan Pepustakaan Daerah. Hal ini ditujukan sebagai bekal kunjungan situs sejarah.
“Baru setelah itu dilaksanakan tahapan ketiga yakni Kunjungan Situs di Majene yang diikuti 20 mahasiswa aktif. Kegiatan menggunakan metode riset dan studi literatur, serta wawancara,” ungkap Ridwan
Walau sempat mengalami kesulitan dalam menemukan narasumber, kegiatan ini tetap berhasil merancang jurnal ilmiah serta video dokumentasi yang rencananya akan ditampilkan pada Seminar Hasil Penelititan yang akan dilaksanakan 1 Oktober mendatang.
“Untuk teman-teman panitia sendiri, ini bukanlah sebuah proses akhir. Terkhusus untuk kami selaku keluarga yang paling muda saat ini, kepanitiaan POKSA 2021 merupakan gerbang untuk menuju proses-proses selanjutnya yang akan menanti,“ kata Ridwan.
Oktafialni Rumengan

Discussion about this post