Rumah Sakit Pendidikan Negeri Universitas Hasanuddin (RSPTN) melakukan penutupan sementara layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Hal ini dibenarkan dengan surat edaran nomor ; 5081/UN4.24/BU.01/2020, Minggu (14/06).

RS Unhas sedang merawat inap tiga Pasien Dalam Pengawasan dan 20 Covid-19, menargetkan renovasi selesai Kamis 18 Juni 2020. Kabid Pemasaran dan Kerjasama RS Unhas, Dr Andi Alfian Zainuddin menyampaikan, selama pengerjaan tidak menerima pasien yang terindikasi covid-19.
“Bukannya hanya Covid-19, biar yang bukan Covid-19, karena pasti kapasitas tempat tidur di IGD berkurang,” jelasnya Dr A Alfian.
Ia melanjutkan, sekarang ada enam beb isolasi yang sebelumnya baik indikasi Covid-19 maupun infeksi lain mengunakan satu ruangan isolasi. Namun setelah renovasi akan permanen enam beb untuk Covid saja. Sehingga jelas alur indikasi Covid-19 dan non Covid-19.
“Dengan peningkatan kualitas pelayanan di IGD ini. Pasien indikasi Covid-19 dan non Covid-19 dapat dibuatkan alur pelayanan yang baik, ini juga dalam rangka implementasi patient safety di Rumah Sakit,” Harap Dr A Alfian.
Sal