Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Information Session berjudul “Beasiswa dan Studi di Australia”. Acara ini berlangsung di Arsjad Rasjid Lecture Theatre Unhas, Senin (26/05).
Dipandu oleh Staf KUI, Khaeruddin PhD, kegiatan menghadirkan penerima beasiswa Australia Awards, Al Adi Fitrah MPd MAppLing MEdTES sebagai pembicara utama.
Dalam pemaparannya, Adi membahas permasalahan yang sering dihadapi oleh mahasiswa dalam menulis esai pribadi, yang merupakan bagian penting dalam aplikasi beasiswa. Ia menekankan, setiap program beasiswa mencari kandidat yang tidak hanya berorientasi pada pengembangan diri, tetapi juga pada kemajuan bangsa.
“Jadilah pemimpin, pendidik, atau inovator yang membawa perubahan bagi banyak orang, serta berkontribusi terhadap pembangunan nasional,” tuturnya.
Adi juga menegaskan bahwa pemberi beasiswa cenderung memilih pendaftar yang memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat. Semakin besar kontribusi kita terhadap masyarakat, semakin besar pula peluang kita untuk terpilih.
Lanjut, Lulusan University of New South Wales itu membagikan perjalanan pribadinya dalam menyiapkan berkas seleksi. Adi mengungkapkan bahwa ia mempersiapkan berkas dokumen pendukung setahun sebelum beasiswa itu dibuka.
“Kalo pendaftaran beasiswa dibuka bulan Februari, saya sudah siapkan semua dokumen di bulan Desember, saya tidak mau di tahun selanjutnya harus menyiapkan berkas seperti TOEFL dan sebagainya,” katanya.
Selain itu, Adi juga menyoroti pentingnya mengatasi kebiasaan menunda, membuat jadwal waktu sejak awal, serta melakukan riset terhadap beasiswa yang akan dilamar agar dapat memberikan yang terbaik dalam proses seleksi.
“Segala sesuatu tidak bisa kita prediksi, jadi kalau kalian punya waktu jangan ditunda-tunda. Karena memang mendapatkan sebuah beasiswa itu membutuhkan waktu dan kita harus kesampingan hal-hal yang tidak bermanfaat,” sarannya.
Jalal Rehman
