Nuryamin, Koordinator Divisi Riset dan Konservasi Yayasan Konservasi Laut (YKL) Indonesia menghadiri Webinar bertemakan” Edukasi Wisata Bahari Nusantara 2021″. Diinisiasi oleh Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Unhas menggelar melalui Zoom Meeting, Sabtu (19/06).
Mengawali kegiatan, Nuryamin menjelaskan, mangrove merupakan tumbuhan yang unik karena dapat hidup di air payau dan di air laut. Mangrove tumbuh di are intertidal, itulah alasan mengapa tanaman ini memiliki kemampuan beradaptasi dengan kondisi yang ekstrim.
“Seperti tanah yang tergenang, kadar garam tinggi, serta kondisi tanah yang kurang stabil.” ujar Nuryamin.
Selain itu, mangrove mempunyai banyak manfaat. “Tiga manfaat utama mangrove secara fisik antara lain dapat melindungi lingkungan, secara biologis mangrove berfungsi sebagai rantai makanan, dimana banyak hewan-hewan air seperti ikan kecil, kepiting yang menggantungkan hidupnya di tanaman ini,” papar Nuryamin.
Sedangkan dari sisi ekonomis, mangrove bisa dijadikan sebagai objek wisata, sebagai penghasil kayu yang dapat digunakan sebagai bahan bagunan dan furniture. Nuryamin kemudian menjelaskan tentang bagaimana cara dalam menanam atau merehabilitasi mangrove.
“Perlunya memerhatikan zona dan ketinggian substrat, hal itu dapat memaksimalkan pertumbuhan mangrove. Kita juga harus memerhatikan dan mengatasi gangguan apa saja yang nantinya akan menghambat dalam penanaman atau perehabilitasian mangrove,” tutup Nuryamin.
Azzahra Zainal