Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Rifli Mubarak, terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) utama tingkat universitas tahun 2022. Predikat tersebut berhasil diraihnya melalui pengumuman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Unhas, Rabu (20/4).
Dalam wawancaranya, Rifli mengatakan, proses seleksi Pilmapres ini di awali dengan tahap pembuatan ide gagasan kreatif sesuai disiplin ilmu mahasiswa. Selanjutnya, pemilihan pada masing-masing fakultas.
“Masing-masing pihak fakultas di Unhas menerapkan metode seleksi yang berbeda-beda untuk mendapatkan perwakilan mahasiswa terbaik, kemudian nantinya akan mewakili fakultas untuk lingkup universitas,” jelas Rifli saat diwawancara, Jumat (22/4).
Ia mengatakan, bahwa seleksi Mawapres di Fakultas Hukum sendiri meliputi tes wawasan kebangsaan, tes capaian kumpulan, dan presentasi ide gagasan kreatif menggunakan bahasa inggris. Di Fakultas Hukum tidak menggunakan tes kepribadian atau tes psikotes. Akan tetapi, pada tingkat universitas, tes psikotes diberikan kepada setiap perwakilan fakultas.
“Tes kepribadian ini adalah satu tes yang penting juga bagi saya. Saya sendiri sebagai seorang Mawapres tidak mengutamakan gelar atau prestise label juara yang bersifat materialistis,” ujar pria asal Palu ini.
Menurut Rifli, label pemenang yang dikejar itu cuma sementara. Karena bukan sekadar prestasi yang harus dikejar, akan tetapi kontribusi dan kesempatan untuk memberikan dampak ke lingkungan sekitar.
Lebih lanjut, Rifli mengungkap, Mawapres juga memiliki sisi rapuh dan tidak percaya diri yang jarang diperlihatkan. Namun, Mahasiswa Fakultas Hukum ini memandang semua itu sebagai hal positif agar menjadi sosok yang lebih ramah dan tidak merasa lebih baik daripada orang lain.
Mawapres Utama Unhas ini juga aktif mengikuti berbagai organisasi, salah satunya Asian Law Students Association (ALSA) local chapter Unhas dan saat ini sedang menulis novel. Tak hanya itu Rifli juga memiliki segudang prestasi, hingga telah berhasil menginjakan kaki ke luar negeri dengan mendapatkan beasiswa.
Mengakhiri wawancara, Rifli berharap agar mahasiswa memperhatikan tiga kunci penting yang wajib dimiliki, yakni konsistensi, kemampuan beradaptasi, dan eksplorasi. “Agar kedepannya dapat tetap berkiprah dan berdampak untuk masyarakat banyak terkhusus bagi mahasiswa Unhas,” pungkas Rifli.
Fathria Azzahra
Yaslinda Utari Kasim