Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama Asosiasi Studi Pendidikan Bahasa Jepang Indonesia (ASPBJI) dan Japan Foundation mengadakan The 7th International Conference Japanese Studies, Language, and Education (ICJSLE) 2025 di Unhas Hotel & Convention, Sabtu (09/08).
Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas, Prof Dr Andi Muhammad Akhmar, SS MHum. Dalam kesempatannya, ia berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang pertukaran pengetahuan bagi peneliti dan dosen.
“Kami senang diberi kepercayaan untuk melaksanakan konferensi ketujuh ini. Sebuah kebanggaan bagi kami untuk menjadi bagian dari pengembangan pembelajaran bahasa, sastra, dan kebudayaan Jepang,” ucap Akhmar.
Lebih lanjut, Guru Besar Bidang Ilmu Kajian Sastra dan Budaya itu menekankan agar hasil penelitian yang dipresentasikan pada konferensi ini dapat dipublikasikan menjadi publikasi bersama. Ia menambahkan, publikasi tersebut bisa berbentuk prosiding maupun jurnal, dan menjalani indeksasi oleh lembaga indeks internasional bereputasi, seperti Scopus.
Ia juga menekankan pentingnya publikasi pada kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini. Melalui publikasi, hasil penelitian dan karya peneliti maupun dosen dapat tersebar luas dan dibaca oleh masyarakat. Menurutnya, hal tersebut merupakan wujud kontribusi akademisi untuk memastikan keberlanjutan sekaligus pengembangan ilmu pengetahuan.
“Kami berharap konferensi ini dapat mewujudkan publikasi tersebut dan mengantarkan kita berdampak tidak hanya pada bidang keilmuan tertentu, tetapi juga pada masyarakat yang lebih luas,” pungkasnya.
Fathimah Nur Khalidah Rahman
