Himpunan Mahasiswa Departemen Ilmu Sejarah (Humanis) Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (KMFIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan penelitian di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara. Kegiatan yang dimulai sejak 22-29 Juli ini merupakan salah satu program kerja utama Humanis bernama Pengenalan Objek Kajian Sejarah (Poksa).
Tim peneliti yang terdiri dari 43 mahasiswa didampingi langsung oleh Wakil Dekan I FIB Unhas, Dr Mardi Adi Amin MHum. Sebagai pembimbing, ia turut bersyukur atas keberhasilan tim peneliti dalam menyelesaikan program tersebut.
“Kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik berkat kerja keras dan semangat para mahasiswa. Saya selalu menganggap cara seperti ini sangat penting dan harus diteruskan keberlanjutannya, karena ini merupakan ajang bagi para mahasiswa untuk membuktikan teori-teori yang didapatkan di kampus,” katanya.
Penelitian ini dilatarbelakangi atas kesadaran mahasiswa mengenai penulisan sejarah yang terus mengalami perkembangan. Menurutnya, sejarah pada hakikatnya berlandaskan pada kebenaran empiris dengan menggunakan metode penelitian sejarah. Sehingga penelitian secara kelompok harusnya dilakukan lembaga kemahasiswaan dengan disiplin Ilmu Sejarah.
“Melalui Poksa, ruang-ruang keilmuan sejarah yang selama ini kurang terwadahi dapat terpenuhi, sehingga kualitas kader pada bidang Ilmu Sejarah dapat berkembang dan terealisasikan. Lebih dari itu, kegiatan ini dapat menghasilkan solusi dan perubahan pengetahuan sejarah dengan penulisan yang lebih terstruktur dan dapat dimengerti,” ucap Aliq Ramadhan, Koordinator Streering Committee.
Selama penelitian, tim peneliti menyusuri wilayah Toraja untuk mengetahui sejarah di balik keindahan destinasi wisata, variasi kebudayaan dan strata sosial masyarakat secara umum. Mahasiswa juga bertemu dengan diplomat terkemuka Toraja, mengamati upacara Rambu Solo Ne’Gandeng dan berkunjung ke Tumbung Datu, salah satu lembang (Desa) yang dihuni oleh generasi Tangdilino.
Setelah meneliti, Humanis selanjutnya akan mengadakan seminar untuk mempresentasikan hasil temuan di lapangan. “Dan harapannya hasil kegiatan ini (Poksa) dapat bermanfaat bagi masyarakat, utamanya Toraja Utara dan Tana Toraja,” harap Aliq.
Miftahul Janna