Bulan Ramadan merupakan bulan yang sangat ditunggu-tunggu umat Muslim. Bulan yang diyakini oleh umat Islam sebagai bulan yang penuh rahmat dan ampunan ini memiliki aturan yang berbeda dengan bulan-bulan lainnya dalam penanggalan hijriah.
Berpuasa yang hakikatnya menahan makan dan minum serta hawa nafsu selama seharian menjadi bentuk penghambaan kepada sang pencipta di bulan Ramadan. Banyaknya pembatasan selama menunaikan ibadah puasa ini akhirnya tak jarang memunculkan anggapan keliru terkait pelaksanaan puasa.
Spesial untuk Sobat iden, identitas merangkum beberapa mitos atau anggapan keliru yang sering dipercaya kebanyakan orang saat menunaikan puasa Ramadan. Berikut beberapa di antaranya.
1. Makan banyak saat sahur mampu mencegah lapar
Siapa dari kamu yang saat sahur porsi makannya lebih banyak daripada makan pada waktu biasanya? Atau bahkan sobat iden menambah porsi makan lebih dari dua piring? Pandangan bahwa makan banyak saat sahur dapat mencegah lapar ternyata hanyalah mitos.
Makan yang banyak saat sahur sebenarnya tidak dianjurkan. Sebab makan banyak saat sahur, tidak menjamin kamu dapat kenyang lebih lama. Hal ini karena makanan yang kamu makan akan langsung diproses oleh sistem pencernaan.
Makan banyak saat sahur hanya akan membuat kamu merasa kekenyangan saat sahur dan itu menyebabkan tidak nyaman. Selain itu makan terlalu banyak saat sahur dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti risiko diabetes dan masalah pencernaan.
2. Tidak boleh menelan air liur
Siapa dari Sobat iden yang percaya larangan menelan air liur saat puasa? Larangan menelan air liur saat puasa ini adalah larangan yang tak berdasar. Sebab tidak ada dalil yang melarang dan juga menelan air liur adalah refleks alami manusia. Jadi menelan air liur saat puasa sah-sah saja kok dan tidak membatalkan puasa.
3. Puasa hanya melarang makan dan minum
Tak Hanya makan dan minum, lebih daripada itu, puasa pada hakikatnya untuk menahan segala macam godaan dari hawa nafsu manusia. Itu berarti bukan makan dan minum saja yang dilarang, tetapi merokok, berkelahi, dan berhubungan suami istri juga tidak diperbolehkan selama puasa.
Selain itu menggunjing, menipu, memfitnah, serta aktivitas lisan lainnya yang dapat menyakiti orang lain serta jalan masuknya dosa juga tidak diperbolehkan. Inti dari puasa melatih untuk menjauhi hal-hal buruk dan mendekatkan diri kepada pencipta dengan banyak melakukan ibadah.
4. Gosok gigi membatalkan puasa
Banyak anggapan bahwa menggosok gigi selama puasa dapat membatalkan puasa. Anggapan tersebut tentu keliru, sebab kita sangat dianjurkan untuk menjaga kebersihan termasuk kebersihan gigi.
Sikat gigi jika dengan tujuan menjaga kebersihan tentunya tidak membatalkan puasa. Namun, ada baiknya dilakukan saat setelah berbuka atau sahur agar meminimalisir kemungkinan tertelannya air saat berkumur.
5. Menangis membatalkan puasa
Sobat iden pernah dengar ungkapan menangis membatalkan puasa tidak? Jika pernah dan kamu mempercayainya, maka selamat kamu tertipu oleh mitos itu.
Menangis saat puasa sama sekali tidak membatalkan puasa. Karena yang membatalkan puasa adalah memasukkan sesuatu ke dalam tubuh, sedangkan menangis tidak demikian. Tapi sebaiknya Sobat iden hindari, sebab banyak kok hal lain yang bisa Sobat iden lakukan selain menangis.
Itulah beberapa mitos yang berkembang dan dipercayai di tengah-tengah menjalani ibadah puasa. Semoga Sobat iden tidak tertipu lagi ya dengan mitos-mitos yang salah kaprah di Bulan yang Suci ini. Tetap semangat dan mari berlomba-lomba dalam beribadah.
Muh Amar Masyhudul Haq