Salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Tri Kartika mendapat kabar bahwa beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) miliknya dicabut. Setelah ditelisik, kejadian itu bermula dari pemberian nilai eror oleh salah satu dosen pengampu tiga mata kuliah yang ia program semester lalu, Prof Aries Baso M Si. Ketiga mata kuliah itu ialah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Perikanan, Ekonomi Makro, dan Ekonomi Sumberdaya Perairan.
Akan tetapi, masalah nilai eror itu telah lama selesai dan menemukan kesepakatan bahwa nilai di dua mata kuliah ; Ekonomi Makro dan Ekonomi Sumber Daya Perairan akan diubah. Sedangkan nilai pada mata kuliah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Perikanan tetap eror karena terbukti plagiat.
Baca Juga : https://identitasunhas.com/nilai-eror-berujung-komdis/
Hal itu senada dengan yang disampaikan Dekan FIKP Unhas, Dr Ir St Aisjah MSi bahwa nilai yang belum berubah akan segera diperbaiki oleh pegawai yang bertugas.
“Untuk nilai yang belum berubah itu, akan segera diperbaiki oleh pegawai yang bertugas menginput nilai di portal,”katanya, dilansir dari identitas edisi Oktober.
Sekian lama berlalu, sampai saat ini, nilai mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Perairan (Ekosuper) sebelas mahasiswa Jalur Non Subsidi (JNS) tak kunjung berubah.
“Untuk mata kuliah Ekonomi Makro sudah berubah. Tetapi untuk nilai mata kuliah Ekosuper belum ada dari kami yang anak JNS berubah, tetapi mahasiswa lulusan SNMPTN dan SBMPTN nilai Ekosupernya telah berubah,”ungkap Niken, Rabu (25/12).
Akibat belum adanya perubahan nilai tersebut terpaksa Niken dengan legowo menerima beasiswa PPAnya dicabut oleh pihak kemahasiswaan. Hal itu disebabkan karena ia tidak memenuhi standar nilai yang telah ditetapkan.
“Sudah pasrah, itu (Beasiswa PPA) dicabut karena Indeks Prestasi Semester (IPS) yang lama diambil. Sebelum berubah nilai yang mata kuliah Ekonomi Makro kemarin. Jadi IPSku cuma 2.97 makanya dicabut dan juga pihak kemahasiswaan tidak terima alasan lagi jika nilai di fakultas yang lambat diinput atau berubah,”ucapnya.
Tetapi setelah dikonfirmasi ke pihak birokrat bagian penginputan nilai universitas mereka mengatakan, keterlambatan pengubahan nilai sebelas mahasiswa itu karena adanya permasalahan jaringan.
“Nilainya semua sudah diubah tetapi mungkin karena adanya permasalahan jaringan di portal, jadinya belum berubah,”terang pihak birokrat bagian penginputan nilai universitas yang tidak ingin disebutkan namanya.
Hingga kabar ini diturunkan nilai ke sebelas mahasiswa mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Perairan akhirnya berubah.
Muh. Arwinsyah