Benteng Fort Rotterdam yang berserjarah itu seketika ramai oleh pengunjung. Tempat ini memberikan suasana yang selaras dengan tema Festival Komunitas Seni dan Media (FKSM) itu sendiri yaitu “Jelajah Jala”. Tahun ini, FKSM digelar selama satu minggu, yakni dari 3-9 November 2024. Layaknya magnet, Festival tersebut telah menarik lebih dari 36 ribu pengunjung selama seminggu.
Pameran tersebut menyajikan berbagai macam seni media yang indah dan memanjakan mata, menawarkan pengalaman yang berbeda, dan membawa pengunjung dalam petualangan audio-visual yang tak terlupakan.
Ada satu karya yang paling menarik pada FKSM kali ini, yaitu Hujan Khatulistiwa. Karya Instalasi lintas-media ini berasal dari ide Seniman Yogyakarta, Iwan Yusuf dan seniman Makassar, Nara Lab. Karya Instalasi Hujan Khatulistiwa ini terinspirasi dari awan kumulus yang biasa ditemukan di langit Makassar dan Wilayah Indonesia Timur.
Ditempatkan di halaman kapel Benteng Fort Rotterdam, karya instalasi yang memadukan imaji awan yang terbuat dari serat-serat jala bekas, scaffolding berwarna pink, dan digabungkan dengan atraksi cahaya dan seni bunyi yang menciptakan dialog antar alam, teknologi, bangunan dan lapis-lapis sejarah yang kompleks.
Foto dan Naskah: Marcha Nurul Fadila Jalil