Jaringan Kekerabatan Antropologi Indonesia (JKAI) melaksanakan kegiatan Pra-Sarasehan Nasional XVI JKAI yang bertajuk “Reposisi Antropologi dalam Disrupsi Kebudayaan” di Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai tuan rumah pada Minggu-Selasa (01-10/10).
Kegiatan JKAI ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan sebelum memasuki Kongres Nasional dengan konsep yang berbeda-beda. Adapun tahun ini delegasi yang turut serta dalam kegiatan berjumlah sebanyak 32 orang dan berasal dari Aceh hingga Papua.
JKAI tahun ini mengangkat tema yang ditujukan agar pertemuan ini bisa melahirkan gagasan-gagasan yang dapat menjadikan posisi antropologi dapat diperhitungkan dari berbagai aspek kehidupan manusia. Terlebih lagi antropologi merupakan keilmuan yang selalu membahas tentang manusia.
Dalam rangkaian kegiatan Stadium General pada hari pertama, acara ini menghadirkan Wakil Rektor Bidang Akademik dan kemahasiswaan, Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM(K). Menurutnya, letak antropologi pada dasarnya perlu diperhitungkan.
“Posisi Antropologi perlu diperhitungkan, kedepannya kegiatan ini bukan hanya berskala Nasional tapi harus berjejaring lebih luas lagi secara Internasional”, ujar Prof Ruslin.
Adapun rangkaian acara di hari-hari berikutnya yakni Seminar Nasional yang mengangkat isu “Antropologi Kritis: Penghidupan Berkelanjutan Masyarakat Pariwisata dan Ekologi Politik Antropologi: Masyarakat adat dalam krisis Iklim”. Sementara itu, Festival Kebudayaan menampilkan persembahan serangkaian seni tari, musikalisasi puisi, nyanyian solo daerah, monolog, dan lain-lain.
Ketua Panitia, Ardi Wardana mengatakan kegiatan ini disempurnakan dengan penelitian bersama untuk mengaktualisasikan keilmuan masing-masing. Penelitian terlaksana di Bantimurung, Kabupaten Maros dan menghasilkan ‘Bunga Rampai’ sebagai pertimbangan untuk mengambil kebijakan kedepannya.
“Untuk menyempurnakan pertemuan nasional ini, kami ingin mengaktualisasikan keilmuan masing-masing dengan melakukan penelitian bersama,” ucap Ardi.
Pada hari terakhir kegiatan, dilaksanakan Field Trip dengan mengunjungi destinasi beberapa lokasi di Kota Makassar. Ardi dalam acara penutupan menyampaikan apresiasinya terhadap semua pihak terkait yang mensukseskan acara ini.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak yang telah berkontribusi menyukseskan kegiatan ini, khususnya para kerabat Mahasiswa Antropologi Unhas,” tandasnya.
Yaslinda Utari Kasim