Satuan Pengamanan (Satpam) Unhas, tiap tahunnya melaporkan hasil penanganan kejadian dan tindak pelanggaran peraturan tata tertib di kampus Unhas. Dari hasil laporan tahunan Satpam yang diterima identitas, kabar baiknya, tiga tahun belakangan, jumlah kasus yang ditangani Satpam semakin menurun. Dari tahun 2017, terdapat 67 kasus sedangkan tahun 2018 turun menjadi 61 kasus, hingga di tahun 2019 turun lagi ke angka 54 kasus.
Adapun 54 kasus sepanjang tahun 2019 yang paling banyak ditangani adalah kecelakaan lalu lintas, yaitu terdapat 12 kali kejadian. Kepala Satpam Unhas, Mansyur S Sos, menyampaikan bahwa kasus kecelakaan lalu lintas ini rata-rata disebabkan oleh kecelakaan tunggal.
Selain itu, berdasarkan laporan tahunan Satpam, terdapat sembilan kasus pencurian kendaraan motor yang terjadi di beberapa fakultas. Disusul tiga kasus pencurian, sebelas kasus pembobolan sadel motor, delapan kasus penertiban pemancing di danau dan pedagang kaki lima. Terakhir terdapat sebelas kasus penanganan aksi demonstrasi mahasiswa termasuk tawuran antar fakultas.
Mansyur begitu Kepala Satpam Unhas ini akrab disapa, menuturkan bahwa pengamanan saat demonstrasi mahasiswa dan penertiban pembangunan liar tanpa izin di kampus Unhas Barayya adalah dua kasus paling berkesan yang ditangani di tahun 2019.
Bagaimana tak berkesan, sebab kedua peristiwa tersebut paling menguras tenaga anggota Satpam. ‘’Mahasiswa yang berdemo menolak peraturan organisasi mahasiswa saat itu berlangsung intens dan sempat sampai ke Gedung Rektorat Unhas, hingga ada yang merusak fasilitas kampus. Selain itu, masa-masa penertiban di kampus Barayya, Satpam harus menghadapi protes penolakan dari masyarakat setempat yang membangun rumah tanpa izin dan enggan meninggalkan tanah Unhas,’’ kenang Kepala Satpam Jumat (30/12).
Melakukan pengamanan di kampus Unhas tentu tak luput dari kendala. Mansyur menyampaikan bahwa CCTV dan lampu jalan adalah salah satunya. ‘’Kendalanya lampu jalan yang ada di Jalan Kera-Kera dan samping Rumah Sakit Pendidikan Unhas yang rawan begal sehingga perlu segera diperbaiki. Juga fasilitas CCTV yang kurang mendukung. Seperti di Fakultas Peternakan dan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Dua fakultas tersebut, CCTV nya kurang bagus untuk mendeteksi wajah pelaku pencurian kemarin,” tuturnya, Jumat (30/12).
Terlepas dari semua kendala tersebut, Masyur berharap ke depan Unhas bisa lebih aman lagi untuk seluruh civitas akademika.
Dar