Jurnalis Mongabay Indonesia, Agus Mawan, hadir dalam kegiatan diskusi lingkungan yang diadakan Mongabay di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas, Rabu (22/05). Pada kesempatannya, lelaki yang akrab disapa Manda tersebut memberikan tips menulis isu lingkungan yang menarik.
Menurutnya, menulis sebuah artikel harus dilakukan dengan bahasa yang lebih ringan, sehingga dapat dipahami oleh semua orang, terutama kalangan anak muda. Hal ini juga dilakukan karena tak semua orang mampu memahami tulisan yang sifatnya akademis.
“Menulislah seperti untuk anak berumur 16 tahun,” katanya.
Namun demikian, menulis isu-isu lingkungan tak selalunya berjalan lancar. Ia bahkan mengaku kerap kali menemui tantangan-tantangan dalam menemukan informasi yang sesuai.
“Informasi itu bisa datang dari mana saja. Kita dapat mengangkat terkait isu lingkungan yang sekiranya memiliki dampak luas terhadap banyak orang, agar para pembaca dapat mengambil sikap dan tindakan,” kata Manda.
Di akhir kata, ia berpesan agar masyarakat senantiasa tidak merusak alam dan sebaiknya membatasi sejumlah penggunaan produk-produk yang dapat mencemari lingkungan.
Kegiatan diskusi iklim tersebut merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Mongabay Indonesia. Dua orang pemateri lainnya, yakni Anggota Climate Reality Project, Dr Novaty Eny Dungga MP, dan Antropolog Unhas, Dr Yahya MA, turut menghadiri kegiatan itu.
Levina Yohannes