Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Keilmuan dan Penalaran Ilmiah (KPI) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Hasanuddin Conference. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Prof A Amiruddin, Fakultas Kedokteran Unhas, Sabtu (14/06).
Diskusi dibuka dengan sambutan dari Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup (LH) Kota Makassar, Ferdy SPt MSc. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa Green Environment merupakan suatu hal yang sekarang lagi digalakkan oleh pemerintah Kota Makassar.
Ferdy menceritakan, masih ada sebagian daerah di Makassar yang sistem sanitasinya sangat terbatas.
“Absennya fasilitas toilet yang ada di sana secara otomatis ada praktek-praktek tidak benar dalam melakukan kegiatan sehari-hari, seperti pembuangan tinja langsung di muara,” ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut menyebabkan kawasan di sekitarnya menjadi kotor, yang akibatnya tidak hanya dapat mengganggu kesehatan masyarakat sekitar, tetapi juga dapat merusak ekosistem.
Selanjutnya, Ferdy mengungkapkan bahwa berdasarkan Air Quality Index (AQI), Kota Makassar masuk ke dalam bad condition. Oleh karena itu, ia menyarankan peningkatan ruang terbuka hijau sebagai solusinya.
Di akhir sambutannya, Ferdy menyatakan bahwa kelebihan kapasitas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Makassar mendorong pemerintah untuk berinovasi dalam pengelolaan sampah. Salah satu contohnya adalah pengolahan sampah berbasis energi listrik.
Kadis LH itu berharap kehadiran mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu dapat berkontribusi dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini. Tidak hanya dari disiplin ilmu teknis seperti teknik dan kehutanan, tetapi juga dari disiplin ilmu sosial.
Fahry Muhammad
