Hasanuddin Law Study Center (HLSC) Fakultas Hukum (FH) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Pendampingan Grand Issue Vol. II dengan tema “Efektivitas Hukum dalam Memerangi Polusi Mikroplastik”. Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting, Minggu (16/06).
Pada kesempatannya, Anggota Divisi Hukum dan Politik Hijau Wahana Lingkungan Hidup Sulawesi Selatan (Sulsel), Arfiandi Anas SH hadir sebagai narasumber.
Arfiandi menjelaskan, secara akar kebudayaan, penggunaan plastik tidak berasal dari budaya tradisional masyarakat terutama di daerah Sulsel, namun perkembangan industrilah yang mendorong lahirnya kebudayaan menggunakan plastik.
Lebih lanjut, pria lulusan Universitas Muslim Indonesia (UMI) itu menjelaskan peran pemerintah yang kurang andil dalam hal tersebut. Menurutnya, pemerintah memiliki sebuah produk kebijakan mengenai hal itu, namun ia tidak hadir dalam fungsinya sebagai pengawas dan penerapan sanksi.
“Itu yang menjadi masalah karena tidak adanya ketegasan dari negara untuk setiap produsen-produsen yang berkontribusi besar terhadap lahirnya dampak lingkungan yang diakibatkan oleh sampah plastik ini,” ujarnya.
Arfiandi menutup kesempatannya dengan pesan agar kita untuk mendesak dan memberikan dorongan pada pemerintah untuk serius dalam menangani sampah ini, khususnya kepada para produsen sampah.
Andika Wijaya