Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (Himapem) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menggelar Kajian Kontemporer di Pusat Lembaga Kemahasiswaan FISIP Unhas, Selasa (03/10).
Kegiatan ini menghadirkan Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir, Abdullah Sanusi SE MBA PhD sebagai pemateri dengan mengangkat isu “Eksistensi Organisasi di Era Disrupsi.”
Di awal pemaparannya, ia mengungkapkan perkembangan teknologi yang telah mengubah cara manusia bekerja, belajar, tak terkecuali berorganisasi.
“Menghadapi perubahan di era ini, Organisasi Mahasiswa (Ormawa) perlu menyesuaikan diri agar tetap relevan dan efektif,” tuturnya.
Ormawa hadir sebagai wadah pengembangan jiwa kepemimpinan dan potensi diri. Menurut Abdullah, Ormawa melatih mahasiswa agar mampu bekerja di bawah tekanan, membangun relasi, dan meningkatkan kesadaran kritis.
Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) itu juga menegaskan, kini masih ada budaya organisasi yang menjadi faktor menurunnya semangat berlembaga mahasiswa, di antaranya budaya senioritas, Program Kerja (Proker) yang itu-itu saja, dan kebiasaan tidak tepat waktu.
“Budaya-budaya yang sudah tidak relevan itu sudah harus dihapuskan untuk menjaga eksistensi dari lembaga kemahasiswaan,” terangnya.
Ia pun menjelaskan metode yang seharusnya dilakukan oleh setiap Ormawa agar tetap eksis di era ini, mulai dari aktif melakukan evalusasi tujuan dan visi misi, fokus meningkatkan keterampilan digital, serta memahami isu kontemporer.
Andi Nurul Istiqamah Bate