Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Direktorat Pengembangan Usaha dan Pemanfaatan Aset (PUPA) mengalihfungsikan Kantin Ramsis Unit 3 menjadi rumah produksi Makan Bergizi Gratis (MBG).
Direktur PUPA, Dr Ir Syahriadi Kadir MSi mengungkap, langkah ini diambil untuk mengoptimalkan pemanfaatan ruang yang sebelumnya kurang efektif. Biaya sewa yang rendah tidak mampu menutup biaya listrik, sementara mayoritas penghuni asrama jarang membeli makanan di luar.
“Di Ramsis Unit 3 hanya ada tiga unit, tempatnya luas tetapi tidak efektif. Banyak yang masuk, hanya dua-tiga bulan (menetap) lalu keluar lagi. Lingkungannya juga mayoritas mahasiswa Papua yang makannya disuplai pengelola asrama, sehingga kantin ini sepi,” tuturnya saat diwawancarai, Jumat (29/08).
Selain alasan efisiensi ruang, keputusan ini juga didorong oleh keinginan Unhas mendukung program pemerintah sekaligus mengembangkan potensi usaha kampus. “Sebagai pengembangan usaha, saya juga melirik bahwa program pemerintah ini perlu disukseskan. Selain itu, juga ada potensi memberikan laba,” ungkapnya.
Syahriadi menyebut, rumah produksi ini ditargetkan mulai beroperasi awal tahun depan. Namun, proses percepatan sedang diupayakan, mengingat desain renovasi telah disiapkan dan pendaftaran ke MBG sudah dilakukan.
“Paling lambat awal tahun depan. Semua administrasi di PUPA sudah selesai, tinggal menunggu mekanisme perencanaan di logistik. Pra-desain juga sudah dikerjakan oleh perusahaan kita sendiri,” jelasnya.
Dengan renovasi dan penataan ulang, Ramsis Unit 3 diperkirakan mampu menampung dua dapur produksi dengan kapasitas 7.000 porsi per hari untuk mendukung program MBG di Makassar.
JN
