Kepala Program Studi S3 Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Rahmat Muhammad MSi hadir membahas pentingnya proses penyeleksian calon rektor Unhas dalam Dialog Alumni Lintas Generasi Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unhas Makassar. Agenda ini dilaksanakan di Kopi Aspirasi, Sabtu (25/10).
Dalam kesempatannya, Rahmat menyampaikan Rektor Unhas sepatutnya hanya satu periode atau 4 tahun menjabat. Ia menyebut, Unhas memiliki 471 guru besar, sehingga lebih baik agar bukan hanya satu orang yang mendominasi untuk delapan tahun.
“Kalau dulu kita rugi dipimpin oleh rektor kalau dia cuma satu periode, karena kita butuh legasi dan Prof Dr Ir Ahmad Amiruddin dapat momentumnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Alumni Unhas 1995 itu mengutarakan pentingnya menyeleksi calon rektor, terutama yang berasal dari luar Unhas. Menurutnya, Unhas dengan status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) memang seharusnya menerima pihak eksternal, namun proses seleksi tetap menjadi unsur yang sangat penting.
“Tapi orang dari eksternalnya jangan mencari panggung di dalam, memangnya kita ini kampus abal-abal yang cuma seperti pelawak saja,” tegasnya.
Selain itu, Alumni Sosiologi FISIP Unhas itu memaparkan salah satu karakter yang semestinya dimiliki pemimpin Unhas. Ia menjelaskan, pemimpin Unhas itu harus bersifat sabar dan tidak baperan dalam menyikapi permasalahan.
Di samping itu, Rahmat menyinggung mahasiswa sekarang kurang dalam mengenali Rektor Unhas yang pernah menjabat sebelumnya. Ia menyebut, mahasiswa hanya mengetahui rektor saat ini, namun tidak mengetahui sejarah urutan rektor.
Fadhlil Azhim
