Jumat, 5 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Headline

Kebiasaan Minum Es Teh di Kantin Kampus, Sehat atau Berbahaya?

16 November 2025
in Headline, Wansus
Kepala Program Studi Ilmu Gizi Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Abdul Salam SKM MKes. Foto: Dokumentasi Pribadi

Kepala Program Studi Ilmu Gizi Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Abdul Salam SKM MKes. Foto: Dokumentasi Pribadi

Editor Nurfikri

Hampir di setiap kantin kampus, es teh menjadi salah satu menu andalan. Rasanya yang segar, harga ramah di kantong, serta ketersediaannya hampir selalu ada, membuat minuman ini menjadi primadona. 

Tak heran, jika beberapa mahasiswa menjadikannya sebagai pendamping wajib setiap kali makan. Namun, di balik kesegarannya, es teh menyimpan sejumlah risiko kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. 

BacaJuga

Berebut Jenazah, Kisah Anak yang Diperebutkan Agama

Hindari Penurunan Performa Akademik dengan Sarapan

Yuk simak wawancara khusus Reporter identitas, Wahyu Alim Syah bersama dengan Kepala Program Studi Ilmu Gizi Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Abdul Salam SKM MKes, Kamis (28/08).

Bagaimana Anda melihat fenomena mahasiswa yang hampir setiap kali makan memilih es teh sebagai minuman pendamping?

Sebenarnya tidak ada masalah dengan fenomena ini, namun tetap perlu kehati-hatian. Es teh kantin biasanya sudah mengandung gula dengan kadar cukup tinggi dan jika dikonsumsi terus-menerus. Minuman tersebut bisa meningkatkan kadar gula darah yang berisiko menyebabkan diabetes, kenaikan berat badan, hingga obesitas.

Apakah es teh bisa menimbulkan ketergantungan atau hanya sekadar kebiasaan konsumsi biasa?

Es teh sebenarnya tidak selalu buruk, ada juga sisi positifnya karena mengandung polifenol, senyawa antioksidan yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas penyebab kanker. 

Namun, es teh bisa menimbulkan masalah ketika dicampur dengan gula secara berlebihan. Hal tersebut berbahaya jika dikonsumsi terlalu sering.

Jadi, kita boleh saja minum es teh, asalkan gulanya tidak berlebihan.

Kalau dikonsumsi dalam jangka panjang, apa dampak es teh terhadap tubuh?

Es teh sebenarnya mengandung kafein, meskipun lebih rendah dibanding kopi. Zat tersebut bisa mengganggu kualitas tidur jika diminum terlalu sering.

Selain itu, es teh bisa menghambat proses penyerapan zat besi. Hal ini akan memperparah kondisi orang-orang yang mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah. 

Tidak hanya itu, es teh yang pekat mengandung oksala, asam organik yang ditemukan pada tumbuhan. Bila bertemu dengan kalsium dalam tubuh, zat itu bisa membentuk kalsium oksalat yang menumpuk di ginjal. 

Kalau terus-menerus terjadi, risiko terbentuknya batu ginjal akan semakin besar. Bahkan, ada penelitian yang menunjukkan konsumsi hampir satu liter teh pekat setiap hari bisa meningkatkan risiko gagal ginjal.

Apakah waktu konsumsi es teh juga berpengaruh terhadap penyerapan nutrisi?

Betul. Sebaiknya, es teh tidak diminum langsung setelah makan, terutama bila menu makanan kita banyak mengandung zat besi karena penyerapannya menjadi tidak optimal. 

Sebaiknya beri jeda waktu 1-2 jam setelah makan. Dengan begitu, nutrisi yang masuk bisa terserap dengan baik dan manfaat es teh tetap bisa diperoleh, tanpa mengganggu metabolisme tubuh.

Lalu, apa alternatif minuman sehat yang bisa dipilih mahasiswa selain es teh?

Alternatif paling sederhana adalah air putih. Selain murah, air putih berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh. 

Kalau ingin minuman yang lebih bervariasi, mahasiswa bisa memilih jus buah segar seperti es jeruk. Harganya tidak jauh berbeda dari es teh, tetapi manfaatnya jauh lebih besar.

Es jeruk justru membantu penyerapan zat besi dalam tubuh, berkebalikan dengan es. Jadi, bagi mahasiswa yang anemia, jus jeruk bisa menjadi pilihan lebih sehat. 

Dalam jangka panjang, memilih minuman tepat akan membuat kita lebih hemat karena bisa mencegah biaya pengobatan akibat penyakit yang ditimbulkan.

Apakah mengganti es teh manis dengan es teh tawar bisa menjadi solusi?

Iya, itu lebih baik. Es teh tawar atau teh tanpa gula jelas lebih aman karena tidak menambah kalori berlebih. 

Namun, tetap saja jangan terlalu sering dan terlalu pekat. Kalau untuk minuman utama saat makan, sebaiknya tetap air putih. Teh bisa dijadikan selingan, misalnya di sela-sela waktu.

Mungkin awalnya terasa aneh karena lidah sudah terbiasa dengan rasa manis, akan tetapi lama-kelamaan tubuh akan menyesuaikan. Hal itu jauh lebih sehat dibanding memaksakan diri terus-menerus minum teh manis.

Apa pesan utama yang ingin Anda sampaikan kepada mahasiswa terkait kebiasaan minum es teh ini?

Pesan saya sederhana, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, termasuk es teh. 

Tidak ada salahnya sesekali kita minum es teh, akan tetapi tidak setiap saat. Jika setiap makan selalu ditemani es teh, menurut saya, hal tersebut bisa dibilang berlebihan.

Cobalah melakukan diversifikasi dalam memilih minuman. Kadang minum air putih, kadang jus buah, sesekali baru es teh. 

Dengan pola seperti tersebut, kesehatan bisa lebih terjaga dan mahasiswa tetap bisa menikmati variasi rasa, tanpa mengorbankan kondisi tubuh di masa depan.

Informasi Narasumber:

Dr Abdul Salam SKM MKes

Kepala Program Studi Ilmu Gizi

 Riwayat Pendidikan

Universitas Hasanuddin 2005

Gizi Masyarakat

Universitas Hasanuddin 2009

Gizi Masyarakat

Institut Pertanian Bogor 2019

Gizi Manusia

Penulis: Wahyu Alim Syah

 

Tags: Es TehKaprodi GiziMinuman Mahasiswawawancara khusus
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Tingkatkan Kesadaran Hukum, Mahasiswa FH dan HLSC Unhas Gelar Penyuluhan di SMA

Next Post

Kuliah Umum Psikologi Unhas Soroti Tantangan Kepemimpinan Generasi Muda

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In