Ikatan Mahasiswa Manajemen (Immaj) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Satpol, kegiatan pengembangan dasar keilmuan sosial bagi Angggota Keluarga Mahasiswa (Kema) FEB Unhas. Kegiatan bertempat di Sekretariat Immaj, Kamis (20/07).
Hadir sebagai pemateri Anggota Kema FEB Departemen Ilmu Ekonomi, Muhammad Yassin Hamdallah. Dalam pemaparannya, Yassin menjelaskan Ilmu Ekonomi era klasik yang merujuk pada kewenangan negara dalam mengatur dan mengelola sistem perekonomian, kemakmuran, dan kesejahteraan.
Selanjutnya, ia menambahkan tentang perbedaan Ilmu Ekonomi dan Ekonomi Politik. Yassin melihat hubungan ekonomi sebatas formalistik semata sehingga tidak dapat disatukan dengan politik. Karenanya, ekonomi dianggap semakin berkembang dibanding politik.
“Perlu dilihat apa yang menjadi basisnya, ekonomi yang mempengaruhi politik atau politik yang mempengaruhi ekonomi,” imbuh Yassin.
Terdapat tiga pendekatan dalam memahami ekonomi, yaitu pendekatan kalkulasi, provisioning, dan perekonomian. Kemudian dari segi politik, yakni sebagai pemerintahan, kehidupan publik, dan alokasi nilai pihak yang berwewenang.
Pendekatan kalkulasi melihat tindakan manusia sebagai upaya mencapai tujuan tertentu ketika berhadapan dengan faktor-faktor penghambat eksternal. Adapun disebut sistem perekonomian ketika ekonomi menjadi suatu struktur yang melingkupi masyarakat.
“Ekonomi sebagai suatu perekonomian itu tidak hadir karena ada kebutuhan masyarakat, tapi dia dikondisikan oleh satu institusi yang akan kita sebut sebagai intitusi pasar yang berdiri sendiri dan terpisah dari masyarakat ataupun individu,” kata Yassin.
Fina Aqtho