Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (Himapem) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Kelas Kajian Keilmuan. Kegiatan bertempat di Taman Lembaga Mahasiswa (Lema) FISIP Unhas, Jumat (21/07).
Dengan mengusung tema “Demokrasi dalam Cengkraman Oligarki,” kelas ini mencoba mengamati pengaruh oligarki terhadap demokrasi di Indonesia.
Dalam pemaparannya, Sulhan Akbar selaku pemantik menjelaskan oligarki sebagai sistem pemerintahan yang dipegang oleh segelintir elit yang memiliki kekayaan dan otoritas.
“Oligarki identik dengan elit, elit tidak semuanya oligarki tapi oligarki sudah pasti elit. Karena orang yang menjalankan oligarki dia harus menjadi elit dulu untuk menjadi oligarki,” ujar Sulhan.
Sulhan menambahkan, Indonesia yang menerapkan sistem demokrasi semestinya mampu menciptakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Namun nyatanya, terjadi kemunduran demokrasi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kesenjangan ekonomi di Indonesia bisa dibilang masih sangat jauh dan pemerataan ekonomi masih belum berjalan optimal. Sehingga hanya sekelompok kecil orang yang bisa dikatakan sebagai elit.
“Yang punya pengaruh di Indonesia ialah orang-orang kaya, kepemimpinan dan kekayaan digenggam oleh sekelompok kecil, itu artinya orang kaya punya kontrol terhadap orang kalangan bawah,” papar Sulhan.
Fina Aqtho