Penerbitan Kampus (PK) identitas Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan kelas Wawancara Khusus (Wansus) yang berlangsung di Rumah Kecil identitas Unhas, Selasa (30/09).
Materi Wansus dibawakan oleh Koordinator Liputan PK identitas Unhas, Nurul Fahmi Bandang. Dalam kesempatannya, Fahmi mengatakan wansus adalah rubrik yang membahas sebuah isu dan melibatkan ahli sebagai narasumbernya.
“Jadi kalau kita lakukan wawancara khusus, sudah jelas narsumnya, yaitu para ahli,” ungkapnya.
Ia menyebutkan tiga bagian di dalam naskah Wansus, yaitu deskripsi isu, pembahasan, dan profil narasumber untuk mendukung kredibilitas.
Selanjutnya ia menjelaskan tahapan penulisan wansus yang hampir mirip dengan rubrik-rubrik lain. Dimulai dengan riset, kemudian menentukan angle, dan dilanjutkan dengan menyusun Term of Reference (TOR).
“Kita harus menyusun daftar pertanyaan sesuai dengan angle yang ingin dibahas,” ungkapnya.
Langkah selanjutnya setelah menyusun TOR adalah melakukan wawancara, kemudian mendokumentasikan hasilnya dengan cara transkrip. Ia juga mengingatkan untuk tidak langsung menyalin (copy paste) transkrip, serta tidak memasukkan semua pertanyaan ke dalam naskah.
Fahmi juga menambahkan, dalam menulis Wansus, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Misalnya kesesuaian latar belakang narasumber dengan topik, hindari membahas hal secara berulang, dan fokus pada pembahasan utama.
Fahry Muhammad
