Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) mengadakan Kuliah Tamu yang bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Ballroom FMIPA Unhas serta melalui Zoom Meeting, Jumat (14/10).
Kegiatan yang dimoderatori oleh dosen Departemen Biologi FMIPA Unhas, Eddyman tersebut menghadirkan narasumber dari Pusat Riset Biosistematik dan Evolusi BRIN, Prof Rosichon Ubaidillah Mphil PhD.
Pada kesempatannya, Rosichon memaparkan mengenai ciri-ciri utama membedakan spesies dari lebah, yaitu dengan melihat ukuran garis hitam dan garis kuning yang berada di lebah tersebut.
Rosichon juga menyampaikan bahwa ketika lebah madu terpapar insektisida yang dikonsumsi oleh burung, kemudian lebah tersebut kembali ke sarangnya maka akan terjadi penurunan produktivitas, sebab keturunan dari koloni lebah yang berada di sarang juga akan terpapar insektisida.
Lebih lanjut, Rosichon mengajak beberapa pihak agar memajukan industri perlebahan karena Indonesia memiliki potensi yang besar.
“Industri perlebahan kita sangat jauh dari 10 besar produsen madu di dunia, karena urutan 50 saja kita tidak masuk, padahal kita punya potensi itu. Inilah pertanyaannya, bagaimana kita semua bersatu padu baik akademisi, periset untuk bagaimana memajukan industri lebah di Indonesia dengan berbagai upaya pengenalan dalam lebah, biologi lebah maupun bagaimana cara memproduksinya,” ujarnya.
Desifa Widyanengsi