Keluarga Mahasiswa Sosiologi (Kemasos) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar diskusi bertajuk “Posisi Lembaga Mahasiswa dalam MKPK”. Kegiatan berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting, Senin (01/09).
Kegiatan menghadirkan dosen Sosiologi Unhas, Hariahshari Rahim SSos MSi sebagai pemantik. Dalam pemaparannya, Hariahshari menjelaskan konsep Mata Kuliah Penguatan Kompetensi (MKPK) yang dapat diambil mahasiswa hingga 20 Satuan Kredit Semester (SKS) baik di dalam maupun luar kampus.
“MKPK mencakup berbagai bentuk kegiatan mulai dari kompetisi, kewirausahaan, organisasi, kepesertaan, hingga pengabdian masyarakat, magang, dan pengembangan minat serta bakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hariahshari menjelaskan bahwa kegiatan mahasiswa dalam lembaga kemahasiswaan juga dapat diakui sebagai bagian dari MKPK. Hal ini penting agar aktivitas non-akademik yang dilakukan mahasiswa tidak hanya bernilai pengalaman, tetapi juga memiliki pengakuan akademik.
“Lembaga mahasiswa memiliki posisi strategis dalam mendukung pelaksanaan MKPK, terutama pada aspek pengembangan kompetensi kepemimpinan, organisasi, hingga kontribusi sosial,” ujarnya.
Selain itu, pembahasan juga menyinggung syarat dan ketentuan pengambilan MKPK. Termasuk didalamnya mekanisme pencatatan kegiatan, jalur pengakuan aktivitas mahasiswa, hingga relevansi kegiatan dengan program studi.
Kajian yang diikuti oleh puluhan mahasiswa ini menyoroti bahwa keberhasilan implementasi MKPK membutuhkan sinergi antara dosen, mahasiswa, dan lembaga mahasiswa.
“MKPK bukan sekadar tambahan SKS, tapi cara membentuk lulusan yang lebih adaptif, inovatif, dan siap menghadapi dunia kerja,” pungkas Hariahshari.
Suci Aulia Tenri Ajeng
