Direktorat Komunikasi Unhas kembali menggelar Red Campus Talk #23 bertajuk “ Melihat Bumi Hingga Ke Inti- intinya”. Kegiatan yang membahas tentang Program Studi (Prodi) Teknik Geologi dan Teknik Pertambangan ini berlangsung melalui siaran langsung Instagram @hasanuddin_univ, Kamis (1/4).
Kegiatan yang dipandu oleh salah satu Student Volunteer Unhas, Ayla Ainayah ini menghadirkan ketua Prodi Teknik Geologi, Dr Eng Asri Jaya HS ST MT dan ketua Prodi Teknik Pertambangan, Dr Eng Purwanto ST MT.
Dalam kesempatannya, Asri Jaya memaparkan secara umum Prodi Teknik Geologi. Geologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang bumi berserta isinya yang pernah ada.
“Kita pahami bahwa bumi kita tersusun dan terbagi menjadi beberapa lapisan, seperti inti, mantel, dan kerak bumi. Semua itu, memiliki unsur, bagian paling bawah terdapat nikel dan besi; kemudia mantel terdapat pula magnesium dan besi; serta bagian paling atas terdiri dari oksigen dan lain-lain,” paparnya.
Selain itu, Teknik Geologi juga mempelajari bencana dan bagaimana menjaga lingkungan. Bencana dipelajari karena interaksi antar lempeng dan kerak bumi menyebabkan bencana alam. Seiring waktu, efek eksplorasi mineral dapat berimbas pada keseimbangan bumi.
Setelah lulus dari prodi yang memiliki sertifikasi internasional ini, para alumni dapat bekerja di dunia pertambangan, konstruksi, dan tenaga pengajar.
Di kesempatan yang sama, Purwanto juga memperkenalkan seputar Teknik Pertambangan. Prodi ini memiliki kaitan yang erat dengan Teknik Geologi, utamanya di bidang eksplorasi sumber daya mineral. “Teknik Pertambangan berawal dari Teknik Geologi dan tahun 2017 itu kita terpisah menajdi Departemen Teknik Pertambangan”.
Lebih Lanjut, Purwanto juga menyebutkan hal apa saja yang dipelajari dalam prodi ini, yakni Pencarian sumber daya mineral, menghitung cadangan mineral, membuat perencanan ekonomis, mendesain proses penambangan dan mengakhiri penambangan dengan wawasan lingkungan serta pengolahan hasil penambangan.
Mayoritas lulusan Teknik Pertambangan bekerja sebagai profesional engineering di perusahaan pertambangan, peneliti, tenaga pengajara, konsultan pertambangan, manager pertambangan dan pengelolaan kebijakan pertambangan.
Untuk menjadi mahasiswa Teknik Pertambangan diperlukan perjuangan tinggi, prodi ini adalah salah satu jurusan yang memiliki persaingan yang ketat. Tahun 2021 hanya menampung 90 orang, 25 dari SNMPTN, 50 dari SBMPTN dan 15 dari jalur Mandiri.
M209