Direktorat Komunikasi Unhas kembali menyelenggarakan Red Campus Talk #11. Bertajuk “Menyusuri Terowongan Waktu Bersama Indiana Jones: Seputar Prodi Arkeologi dan Prodi Ilmu Sejarah”, kegiatan tersebut berlangsung melalui live Instagram, Selasa (16/3).
Turut hadir sebagai pembicara, antara lain Ketua Program Studi (Prodi) Arkeologi, Dr Rosmawati SS MSi dan Ketua Prodi Ilmu Sejarah, Dr Nahdia Nur MHum Biomed Sc PhD. Mengawali sesi, Rosmawati menggambarkan singkat Prodi Arkeologi Unhas.
“Prodi ini berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas. Saat ini, telah terakreditasi A oleh BAN-PT dan mendapatkan pengakuan internasional AUN-QA sejak 2019,” jelas Rosmawati.
Ia menambahkan, sebagai Prodi arkeologi terbesar di Indonesia Timur, Prodi Arkeologi Unhas terbentuk pada 1998. Sebelum mendapatkan Surat Keputusan DIKTI, Prodi tersebut masih bergabung bersama Prodi Sejarah Unhas.
“Untuk pengembangan akademik, Arkeologi Unhas didukung oleh tenaga pengajar yang unggul dan kompeten,” lanjut Rosmawati.
Sesi berikutnya, Nahdia mengambil alih dengan penjelasannya terkait Prodi Ilmu Sejarah Unhas. “Prodi ini telah terakreditasi A dan kini sedang mempersiapkan akreditasi internasional AUN-QA. Dalam pengembangan akademik, Prodi Ilmu Sejarah Unhas bahkan melakukan banyak kerja sama guna memperluas jangkauan pembelajaran mahasiswa,” terangnya.
Di antaranya, Balai Pelestarian Budaya, Balai Pelestarian Cagar Budaya, dan sebagainya. “Sehingga, lulusan prodi memiliki prospek karir yang lebih luas,” ujar Nahdia.
M202