Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) memperkenalkan aplikasi tDrive dalam kegiatan Talkshow Hasanuddin Sharia Economic Festival ke-10. Kegiatan ini digelar secara hybrid di Pegadaian Hall, lantai 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin (Unhas) dan secara online melalui Zoom Meeting, Selasa (15/07).
Kegiatan ini menghadirkan Direktur Eksekutif AASI, Mohamad Ali Isa Nugroho Budi Santoso, ST MM CAAE ME AIIS QCRO sebagai pembicara. Dalam pemaparannya, Ali menjelaskan hasil kajian tDrive, yaitu aplikasi keselamatan berkendara yang dikembangkan sebagai bagian dari transformasi digital asuransi syariah.
Aplikasi ini tidak hanya mendorong perilaku berkendara aman, tetapi juga menyimpan potensi besar dalam meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi berbasis nilai-nilai maqashid syariah.
“Aplikasi tDrive adalah bentuk nyata dari bagaimana teknologi bisa menjadi penghubung antara kebutuhan masyarakat, perusahaan asuransi, dan nilai-nilai syariah,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa riset berbasis pendekatan Technology Acceptance Model menunjukkan, persepsi kemudahan dan manfaat aplikasi berdampak langsung terhadap intensi penggunaan. Kolaborasi dengan berbagai mitra digital juga dinilai penting untuk memperkuat ekosistem layanan asuransi ke depan.
“Transformasi ini tidak sekadar digitalisasi, tapi juga reformulasi cara berpikir industri asuransi agar lebih adaptif, transparan, dan inklusif,” tegasnya.
Ali juga mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam pengembangan teknologi dan riset inovatif di sektor keuangan syariah.
“Keterlibatan mahasiswa dan peneliti muda adalah kunci bagi masa depan industri ini,” pungkasnya.
Muh. Yasin Sudhirajati gafur
